Kisruh yang sempat mencuat ke publik kini ditutup dengan semangat kerja sama dan tekad untuk memperbaiki manajemen pelayanan gizi.
Kembali untuk Anak-Anak
Bagi warga Montong Are, kabar ini lebih dari sekadar penyelesaian administrasi.
Bagi mereka, dapur SPPG bukan hanya tempat memasak, melainkan sumber harapan bagi ratusan anak sekolah yang setiap hari menanti makanan bergizi dari program MBG.
“SPPG Montong Are 2 siap beroperasi kembali dan melayani MBG kepada para penerima manfaat,” tegas Hariyanto dalam pernyataan resminya.
Kini para tenaga dapur bersiap kembali mensterilkan alat masak, menyiapkan bahan segar, dan memastikan menu yang tersaji memenuhi standar gizi. Kepala SPPG dan tim yayasan sepakat, tak boleh ada lagi miskomunikasi yang membuat dapur berhenti beroperasi.
Pelajaran dari Sebuah Polemik
Kisruh antara yayasan dan Kepala SPPG beberapa hari lalu sempat memantik perhatian publik.
Kedua pihak sempat berbeda pandangan: kepala SPPG menyebut anggaran belum turun, sementara yayasan menegaskan saldo masih tersedia sekitar Rp297 juta. Namun kini, mereka memilih untuk tidak lagi memperdebatkan masa lalu.
“Tidak ada yang kalah atau menang. Yang penting program jalan, anak-anak tetap menerima haknya,” ujar Hariyanto.
Pernyataan itu menjadi penutup dari drama administrasi yang sempat membuat dapur berhenti beroperasi sekaligus menjadi awal dari babak baru kolaborasi di lapangan.











