banner 728x250
NTB  

Ahmad Ikliludin: Sang Pendobrak, Mengusung Visi Kepemimpinan Kolektif Kolegial untuk PWI NTB Berkualitas

Ahmad Ikliludin. (Foto: Istimewa)
banner 120x600
banner 468x60

Aktif di Organisasi Profesi dan Dunia Media Siber

Ahmad Ikliludin juga aktif dalam organisasi profesi wartawan. Ia adalah anggota tetap PWI dan menjabat sebagai pengurus wilayah Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) NTB.

banner 325x300

Ia kerap menjadi narasumber pelatihan jurnalistik, juri lomba penulisan, hingga pembicara seminar komunikasi di kampus-kampus. Kepeduliannya terhadap media digital dan literasi pers menjadikannya penghubung penting antara jurnalisme klasik dan era siber.

Visi Pembaruan: Panggilan Jiwa Mengembalikan Marwah

Keputusan Ahmad Ikliludin maju sebagai calon Ketua PWI NTB bukan semata ambisi pribadi. Ia menyebutnya sebagai “panggilan jiwa.”

“Saya merasa terpanggil karena banyak sahabat dan senior menyampaikan keprihatinan tentang PWI NTB. Organisasi ini harus kembali ke jalur profesionalisme dan integritas. Marwahnya harus dikembalikan,” tegasnya.

Ia menilai PWI NTB selama ini kehilangan daya inovasi dan komunikasi. Ketimpangan antara pusat dan daerah, kurangnya pelibatan generasi muda, hingga minimnya adaptasi teknologi menjadi sorotan utama.

Kepemimpinan Kolektif Kolegial: Bukan Satu Figur, Tapi Satu Gerakan

Sebagai jawaban atas tantangan itu, Lop menawarkan konsep kepemimpinan “kolektif kolegial.” Artinya, semua pengurus harus berperan aktif. Tidak ada dominasi tunggal. Setiap kebijakan organisasi harus melalui musyawarah dan keterlibatan.

“Saya ingin pengurus harian PWI ke depan tidak hanya jadi pelengkap struktural. Semua harus punya peran dan fungsi. Harus aktif, harus ada kontribusi nyata,” ujarnya.

Visi besarnya:
“Semangat Kolektifitas Membangun PWI NTB yang Berkualitas.”

banner 325x300