Merasa terpojok, korban mengalami depresi berat. Ia kemudian ditemukan tewas gantung diri di rumahnya. Kematian tragis ini segera menyebar ke masyarakat dan memicu kemarahan warga Kayangan.
Tanpa bisa dibendung, ratusan warga bergerak menuju Polsek Kayangan. Dalam aksi yang penuh amarah, mereka merusak bangunan kantor polisi, membakar sepeda motor yang terparkir di halaman, serta menghancurkan pintu dan jendela.
Kasi Humas Polres Lombok Utara, Ipda I Made Wiryawan, ketika dikonfirmasi, masih enggan memberikan pernyataan lebih lanjut.
“Situasi sudah kondusif, kami masih di lokasi,” ujarnya singkat.
Peristiwa ini mencerminkan ketegangan yang telah lama terpendam antara masyarakat dan aparat penegak hukum. Tindakan berlebihan yang diduga dilakukan oleh oknum polisi semakin memperburuk citra kepolisian di mata warga. Hingga kini, aparat masih berusaha meredam situasi dan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden yang mengguncang wilayah Kayangan tersebut.