Selanjutnya, ada juga dana BLUD yang mengalir untuk biaya kampanye Pemilu Bupati Lombok Tengah 2019, pasangan Lalu Pathul Bahri dengan H.M. Nursiah yang kini menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lombok Tengah.
Langkir mengungkap bahwa dana tersebut untuk membiayai sengketa pemilu di tingkat Mahkamah Konstitusi (MK).
“Untuk sengketa pemilu, waktu itu saya disuruh siapkan uang Rp150 juta. Namun, yang bisa saya sediakan hanya Rp100 juta. Itu saya kasih melalui ajudan Bupati,” ucapnya.
Langkir pun mengakui bahwa dirinya tidak dapat menyiapkan dana tersebut menggunakan dana pribadi sehingga terpaksa mengambil dari dana BLUD.
“Waktu itu saya ambilkan dari 25 persen dana BLUD,” kata dia.