“Ini kan tidak elok kalau sudah masuk persidangan. Saya lihat senior-senior saya di situ (DPRD) ahli hukum. Sekarang menjelang berakhir (jabatan dewan) jangan sampai kasus ini tidak selesai,” kata Mori.
Dia menawarkan solusi damai agar kedua pihak menyelesaikan kasus tersebut secara kekeluargaan dan DPRD NTB dapat memberikan kompensasi kepada Fihir.
“Saya pikir bisa duduk bareng. Ya mungkin kalau ada kebijakan teman-teman bisa memberikan sekedar kompensasi kepada Fihir,” ujar dia.
“Karena kan dia terbukti tidak bersalah. Dari kasus itu ada kerugian yang dia terima. Ya kasat mata dulu Fihir punya usaha restoran, gara-gara itu kemudian ditutup,” tandasnya.
Mori merasa kompensasi yang diberikan tidak akan memberatkan dewan. Justru akan menjadi penyelesaian masalah yang baik.