banner 728x250
Hukrim  

Geger! Wanita Muda Tewas Usai Dipiting Suami Gegara Pesan Misterius

Perempuan berinisial M (28) diduga meninggal dunia usai lehernya dicekik oleh suaminya sendiri. (Foto: Istimewa)
banner 120x600
banner 468x60

Lombok Tengah – Di balik dinding rumah yang terlihat biasa di Lingkungan Kekere, Kelurahan Semayan, Kecamatan Praya, tersimpan tragedi kelam yang mengguncang warga pada Minggu siang (3/8). Seorang perempuan muda, M (28) atau yang dikenal warga dengan nama Miranda, ditemukan tewas usai diduga dipiting oleh suaminya sendiri, J (35), dalam pertengkaran rumah tangga yang dipicu oleh cemburu buta.

Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 12.00 WITA, saat sebagian besar warga tengah bersiap menjalani aktivitas istirahat siang. Namun di dalam rumah pasangan ini, suasana memanas setelah J disebut-sebut meminta penjelasan dari M soal isi pesan di telepon seluler milik sang istri. Dugaan adanya percakapan yang memicu kecurigaan membuat J kehilangan kendali.

banner 325x300

Tak ada pengakuan yang memuaskan dari M, hingga akhirnya emosi J memuncak. Dalam kondisi marah dan terpancing, J diduga memiting leher sang istri hingga M kehilangan kesadaran. Sayangnya, saat warga mengetahui dan berusaha membantu, nyawa M tak lagi tertolong.

Dalam suasana panik dan penuh penyesalan, J kemudian menyerahkan diri ke Mapolres Lombok Tengah. Ia datang sendiri, mengakui perbuatannya di hadapan petugas, dan kini menjalani proses hukum. Tak butuh waktu lama, tim Inafis dari Polres Lombok Tengah turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP secara menyeluruh.

Sementara itu, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram guna menjalani autopsi. Proses ini diperlukan guna memastikan penyebab pasti kematian dan menjadi bagian dari pengumpulan bukti dalam kasus ini.

Kapolsek Praya, IPTU Susan V. Sualang, mengonfirmasi bahwa peristiwa tragis tersebut memang benar terjadi. Namun, ia belum bersedia memberikan keterangan detail dan meminta agar wartawan menghubungi Humas Polres Lombok Tengah. “Laporan lengkapnya sudah saya kirim ke Pak Kasi Humas,” singkatnya.

Di sisi lain, Humas Polres Lombok Tengah hingga kini masih belum memberikan pernyataan resmi. Sikap tertutup ini justru memunculkan lebih banyak pertanyaan dari publik dan warganet yang menyoroti pola kekerasan dalam rumah tangga yang semakin sering terjadi.

Kasus ini membuka kembali luka lama tentang lemahnya deteksi dini terhadap konflik dalam rumah tangga. Banyak korban KDRT yang memilih diam hingga segalanya terlambat. Tragedi yang menimpa Miranda adalah alarm bagi semua pihak bahwa cinta tanpa kendali emosi bisa berubah menjadi bencana, bahkan kematian.

banner 325x300