Mataram – Di tengah tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan, Bank NTB Syariah membuktikan dirinya sebagai mitra masyarakat dalam menciptakan perubahan. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), bank ini hadir tidak hanya sebagai lembaga keuangan, tetapi juga agen pembangunan yang menyentuh seluruh aspek kehidupan masyarakat di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Nutrisi untuk Generasi Emas
Masalah stunting masih menjadi salah satu tantangan besar di NTB. Untuk itu, Bank NTB Syariah mengambil langkah nyata dengan menyalurkan ribuan butir telur kepada kelompok rentan seperti ibu hamil, balita, dan ibu menyusui. Bantuan ini disalurkan di Kabupaten Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Barat, hingga Kota Mataram, dengan harapan mampu memenuhi kebutuhan gizi dasar mereka.
“Telur merupakan sumber protein berkualitas yang mudah diakses dan sangat dibutuhkan oleh tubuh. Dengan program ini, kami ingin memastikan bahwa generasi mendatang NTB mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk tumbuh optimal,” ujar seorang perwakilan Bank NTB Syariah.
Langkah ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama pada aspek peningkatan kualitas kesehatan dan pengurangan kemiskinan.
Operasi Katarak: Kembalikan Penglihatan, Kembalikan Harapan
Merayakan milad ke-60, Bank NTB Syariah menggandeng Pemerintah Provinsi NTB dan Rumah Sakit Mata NTB untuk mengadakan operasi katarak bagi 600 pasien tidak mampu. Program ini dirancang untuk menjangkau masyarakat dari seluruh kabupaten/kota di NTB, termasuk daerah-daerah terpencil.
“Bagi sebagian orang, penglihatan adalah kemewahan yang tak ternilai. Melalui program ini, kami berharap dapat mengembalikan harapan mereka untuk menjalani hidup yang lebih berkualitas,” kata perwakilan Bank NTB Syariah.
Bagi banyak pasien, program ini bukan hanya soal kesehatan, tetapi juga mengembalikan produktivitas yang selama ini hilang akibat keterbatasan penglihatan.
Menanam Mangrove, Menanam Harapan
Kepedulian Bank NTB Syariah terhadap lingkungan diwujudkan melalui penanaman mangrove di Gili Petagan, kawasan Wisata Gili Lampu, Desa Padak Guar, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur. Selain menanam mangrove, kegiatan ini juga melibatkan gerakan bersih sungai dan pantai.
“Lingkungan adalah warisan yang harus kita jaga bersama. Penanaman mangrove ini tidak hanya untuk melindungi ekosistem pantai, tetapi juga membuka peluang ekonomi melalui pengembangan wisata berbasis alam,” ujar seorang peserta program.
Mangrove tidak hanya berfungsi sebagai benteng alami dari abrasi, tetapi juga menjadi habitat bagi berbagai spesies dan mendukung mata pencaharian masyarakat pesisir.
PLTS Rooftop: Cahaya Baru di Pedalaman
Inovasi Bank NTB Syariah tak berhenti di sektor sosial dan lingkungan. Dalam upayanya mendukung energi terbarukan, Bank NTB Syariah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Rooftop untuk masyarakat Peladang Hutan Kemasyarakatan di Lebah Suren, Lombok Barat.
Selama ini, wilayah tersebut tidak terjangkau jaringan listrik. Namun, dengan hadirnya PLTS Rooftop, masyarakat kini dapat menikmati listrik untuk kebutuhan sehari-hari, sekaligus mendukung produktivitas mereka dalam mengelola lahan.
“Ini bukan hanya tentang memberikan listrik, tetapi juga memberikan harapan. Dengan akses listrik, masyarakat bisa meningkatkan kualitas hidup mereka dan membuka peluang baru,” jelas perwakilan Bank NTB Syariah.
Komitmen untuk Masa Depan Berkelanjutan
Program-program yang digagas oleh Bank NTB Syariah mencerminkan komitmen kuat terhadap pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Dari nutrisi, kesehatan, lingkungan, hingga energi, setiap langkah yang diambil selalu berfokus pada kebutuhan masyarakat NTB.
“Bank NTB Syariah tidak hanya hadir untuk melayani, tetapi juga untuk membawa perubahan. Kami berharap setiap inisiatif yang dilakukan dapat menjadi inspirasi dan manfaat bagi masyarakat luas,” tutupnya.
Dengan visi besar ini, Bank NTB Syariah terus melangkah, menjadikan NTB sebagai daerah yang sejahtera, berdaya saing, dan ramah lingkungan.