Mataram – Ketua Umum Lintas Generasi Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiah (LIGA NWDI), Saiful Hadi, dengan tegas mengutuk tindakan perusakan alat peraga kampanye (APK) pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Zulkieflimansyah-Suhaili FT (Zul-Uhel). Aksi ini bukan hanya sekadar perusakan fisik, tetapi dianggap sebagai serangan terhadap simbol dukungan politik TGB Zainul Majdi, sosok yang dihormati sebagai Ketua Umum NWDI. Menurut Saiful, APK yang dirusak secara masif tersebut mencederai nilai demokrasi dan tidak bisa lagi ditoleransi.
“Kami memasang APK yang jelas-jelas menyatakan dukungan terhadap Zul-Uhel sebagai bentuk komitmen kami untuk mengawal arahan TGB di Pilgub NTB. Tapi, tindakan perusakan ini adalah perlawanan terbuka terhadap pilihan politik TGB dan kami di LIGA NWDI tidak akan tinggal diam,” tegasnya pada Senin (11/11/2024).
Saiful mengatakan pihaknya telah mengidentifikasi pihak-pihak yang bertanggung jawab atas tindakan ini dan akan segera mengambil langkah hukum. Mengacu pada UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, Saiful menyatakan, “Dalam Pasal 280 Ayat (1) disebutkan jelas, perusakan APK adalah pelanggaran hukum. Pelanggar bisa dijerat pidana hingga 2 tahun penjara atau denda maksimal Rp24 juta,” tegasnya sambil menambahkan bahwa laporan akan diajukan ke Bawaslu dan kepolisian dalam waktu dekat.
Lebih lanjut, Saiful menegaskan bahwa dukungan LIGA NWDI terhadap Zul-Uhel adalah manifestasi dari sikap organisatoris yang solid dalam mengawal keputusan politik TGB. Ia mengimbau pihak-pihak yang berseberangan untuk menghargai perbedaan pandangan tanpa melibatkan tindakan destruktif. “Kami di LIGA NWDI menjalankan amanat guru kami, TGB Zainul Majdi, dalam mendukung Zul-Uhel. Kami minta agar perbedaan pandangan dijaga dalam koridor yang sehat tanpa aksi-aksi perusakan,” ujarnya.
Saiful pun memperingatkan agar para pelaku memahami konsekuensi dari tindakan mereka. “Ini bukan sekadar soal alat kampanye yang dirusak, tapi soal penghormatan terhadap proses demokrasi. Kami tidak akan berhenti sampai keadilan ditegakkan,” pungkasnya dengan nada tajam.