Manggarai – Pengembangan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu Unit 5-6 kembali menjadi sorotan setelah aksi massa menghadang proses identifikasi lahan. Meski demikian, Pemerintah Daerah (Pemda) Manggarai tetap mengutamakan pendekatan humanis dan dialog terbuka untuk menjaga kelancaran proyek strategis ini, yang menjadi tumpuan harapan bagi kemajuan wilayah dan transisi energi nasional.
Proses identifikasi lahan untuk pembangunan akses jalan menuju Wellpad D di Desa Lungar, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai, berhasil dilaksanakan oleh Tim Persiapan Pengadaan Lahan Pemda Manggarai. Dalam dua hari proses tersebut, aksi penolakan sempat terjadi, namun berjalan kondusif berkat upaya dialogis yang dipimpin langsung oleh Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Manggarai, Marianus Yosef Jelamu.
“Kami tetap menjaga komunikasi terbuka dengan warga. Insiden kecil seperti ini biasa dalam proses pembangunan, namun kami tidak akan berhenti mencari solusi melalui dialog dan pendekatan persuasif,” ujar Jelamu, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Persiapan Pengadaan Lahan.
Jelamu menegaskan bahwa aksi blokade yang terjadi bukanlah dilakukan oleh pemilik lahan, melainkan kelompok warga yang tidak berkepentingan langsung dengan area pengembangan PLTP. “Mereka bukan pemilik lahan. Kami tetap mengajak mereka untuk berdialog, meski mereka hanya menyampaikan penolakan tanpa alasan yang jelas,” tambahnya.