“Mari bersama-sama berjuang dalam membangun ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta mampu menciptakan lapangan pekerjaan dan membuka peluang usaha baru,” ungkapnya.
Ketua Umum DPP AHLI I Ketut Suabawa, CHA mengajak seluruh pelaku usaha dan insan pariwisata tanah air bersatu-padu dalam penguatan soliditas dan sinergitas dalam kerangka kolaborasi yang inovatif dan adaptif terhadap trend kepariwisataan masa depan. Sesuai UU No 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan terdapat 13 sektor usaha pariwisata.
“Seluruh sektor ini mengambil peran strategis sesuai bidangnya, berkolaborasi dan berkolaborasi nyata,” ucap Ketut Suabawa.
Ia menjelaskan, pariwisata global berpengaruh pada trend kepariwisataan di Indonesia yang diakibatkan oleh masa pandemi Covid-19 selain kemajuan teknologi, sehingga dampak pada perubahan perilaku dan gaya hidup manusia perlu disikapi secara matang dan konkret demi keberlangsungan industri untuk menggerakkan ekonomi nasional dan daerah.
Hal tersebut didukung oleh data survei sebuah riset menyebutkan 43% calon wisatawan setuju membayar lebih untuk produk wisata yang menerapkan konsep ramah lingkungan.
“Selain itiu, juga masih ada sekitar 57% calon wisatawan memilih destinasi atau produk wisata yang menerapkan konsep pariwisata berkelanjutan,” papar Ketut Suabawa.
Sebagai informasi, selain Menteri Sandiaga Uno, agenda Rembug Kebangsaan Pariwisata Nasional 2022 ini juga menghadirkan para narasumber yang merupakan pakar dan tokoh kepariwisataan nasional, seperti Ketua GIPI Pusat Hariyadi BS Sukamdani, Guru Besar Pariwisata Universitas Trisakti Prof. Azril Azhari, Ketua Dewan Pertimbangan AHLI Ferdi Arminimus, Chief Community Officer TEPANAS Panca Rudolf Sarungu, President Indonesia Tour Leader Association Robert Alexander Maningka dan Chef Juna selaku Judges Master Chef Indonesia.(*).