“Para atlet ini tentunya butuh makan dan minum serta akomodasi transportasi. Intinya ekonomi masyarakat akan bergerak dengan adanya ajang balap sepeda ini,” katanya.
Selain balap sepeda L’etape Indonesia by Tour de France yang bertepatan dengan festival Bau Nyale di Pantai Seger. Kemudian disusul gelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika pada Maret 2022, tentunya akan memberikan multi efek cukup besar bagi masyarakat.
“Semua ajang kegiatan yang digelar itu akan memberikan daya dukung dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Semoga tidak ada kendala, kegiatan ini berjalan dengan aman dan lancar,” ucap Pathul.
Direktur Event Nasional Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) Dessy Ruhati juga menyatakan dukungan terhadap kegiatan kelas internasional ini. Ajang balap sepeda L”etape Indonesia bisa menjadi pembuka sebelum MotoGP dilaksanakan Maret 2022, mendatang.
“Kemenparekraf turut mendukung kegiatan berskala internasional berkonsep sport tourism seperti L’etape Indonesia by Tour de France yang diselenggarakan di KEK Mandalika, Lombok. Ini tentunya akan berdampak positif dan membangkitkan sektor pariwisata ekonomi kreatif di Indonesia,” katanya.(*)