Sudjarwo berharap dengan semakin banyaknya SPKLU di NTB mampu membuat pengguna kendaraan listrik merasa aman dan nyaman berkendara. Karena itu, pihaknya telah mempersiapkan infrastruktur SPKLU di sejumlah titik, khususnya di lokasi-lokasi strategis maupun di kantor-kantor PLN. Dengan kehadiran SPKLU dirinya optimis akan membuat masyarakat beralih ke kendaraan listrik. Hal ini juga tentunya akan mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.
Dengan bertambahnya tiga unit SPKLU tersebut, total untuk saat ini jumlah SPKLU yang telah beroperasi di NTB berjumlah 13 unit yang lokasinya tersebar, yakni 10 unit di Pulau Lombok dan 3 unit di Pulau Sumbawa. Untuk SPKLU yang ada di Pulau Lombok berada di Kantor PLN UIW NTB, SPKLU Lombok Epicentrum (dua unit), SPKLU MPV Grand Natura, SPKLU Hotel Santika, SPKLU Mandalika (dua unit), SPKLU Kantor Gubernur NTB, SPKLU Dinas Perhubungan, dan SPKLU SMK3 Mataram.
“Dengan sinyal positif seperti ini, kami optimis dapat mengakselerasi pertumbuhan pengguna kendaraan listrik dan komunitas EV. Tentu saja kami terus mohon dukungan stakeholder dan masyarakat agar ekosistem EV dapat berkembang di NTB,” tutup Djarwo.