Mataram – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 di Pulau Lombok dan Sumbawa berjalan tanpa kendala berkat kesiapan sistem kelistrikan dari PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB). Dengan skema kelistrikan berlapis yang disiapkan, PLN NTB berhasil memastikan kestabilan pasokan listrik selama perayaan.
General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo, mengonfirmasi bahwa pasokan listrik di NTB berada dalam kondisi baik. “Selama masa siaga HUT Kemerdekaan RI ke-79, PLN NTB telah memantau dan menjaga seluruh aspek kelistrikan, mulai dari pembangkitan, transmisi, hingga distribusi, dalam kondisi optimal. Semua kebutuhan telah kami siapkan untuk memastikan perayaan berlangsung tanpa hambatan,” ujarnya.
Sistem kelistrikan di Lombok mampu memasok daya sebesar 360,9 MW dengan beban puncak mencapai 235 MW, menyisakan cadangan operasi sebesar 107 MW. Di Tambora, kapasitas daya mencapai 164 MW dengan beban puncak 127 MW dan cadangan operasional sebesar 36 MW. Kesiapan energi primer di kedua sistem juga dalam kondisi aman.
Sudjarwo menambahkan, “PLN juga telah menyiapkan cadangan material utama untuk pemulihan cepat jika terjadi keadaan darurat. Kami juga telah membatasi pekerjaan terencana yang dapat mengganggu pasokan listrik, kecuali untuk perbaikan mendesak.”
Selama masa siaga dari 16 hingga 18 Agustus 2024, PLN NTB mengidentifikasi 14 titik prioritas, termasuk 7 halaman kantor dan 7 lapangan upacara. Untuk mengamankan pasokan listrik di titik-titik ini, PLN NTB menyediakan berbagai dukungan teknis dan personel, seperti 16 unit UPS, 20 unit UGB, 2 unit UKB, 38 unit genset, serta kendaraan dan peralatan pendukung lainnya. Tim yang terdiri dari 842 petugas PLN dan 1.112 Tim Tanggap Darurat (TAD) siap siaga.
“Semua persiapan ini bertujuan memastikan pasokan listrik yang andal selama perayaan kemerdekaan. Merdeka berarti juga memastikan masyarakat menikmati layanan listrik yang berkualitas,” ujar Sudjarwo.
