Lulu Wulandari, pemilik UMKM Papa Bandi Craft dan salah satu peserta pelatihan, berbagi pengalamannya setelah mengikuti “Kelas Ekspor”. “Ini pertama kalinya saya mengikuti pelatihan Rumah BUMN Sumbawa, sangat menyenangkan, dan materi-materi yang diberikan memperluas wawasan saya tentang dunia ekspor meskipun prosesnya rumit dan berisiko,” ungkap Lulu. Ia merasa lebih percaya diri dalam mempersiapkan produk usahanya untuk memasuki pasar global.
Lalu Ahmad Taubih, S.AP., M.Sc., CHCM., Kepala Rumah BUMN Sumbawa, menyatakan harapannya bahwa melalui pelatihan ini, UMKM binaan akan mampu membangun kapasitas dan kapabilitas yang diperlukan untuk bersaing di pasar ekspor. “Kelas Ekspor ini merupakan salah satu upaya kami untuk mempersiapkan UMKM binaan agar siap bersaing di pasar global. Kami berharap pelatihan ini bisa menjadi titik awal bagi UMKM untuk mengembangkan sayapnya ke mancanegara,” ujar Lalu Ahmad.

Sudjarwo, GM PLN NTB, turut menyampaikan komitmen PLN dalam mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui berbagai program pemberdayaan. “PLN berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan UMKM lokal, termasuk di Kabupaten Sumbawa. Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, kami berharap dapat mendorong UMKM untuk tidak hanya berkembang di pasar domestik tetapi juga mampu bersaing di pasar internasional. Ini sejalan dengan misi kami untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan,” kata Sudjarwo.
Dengan adanya program “Kelas Ekspor” ini, diharapkan UMKM Sumbawa dapat memperluas jangkauan pasar mereka hingga ke mancanegara, meningkatkan daya saing produk lokal di pasar global, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan.