“Pekerjaan dengan metode PDKB memiliki potensi risiko yang sangat tinggi, bahkan taruhannya adalah nyawa petugas PLN sendiri. Mereka menyentuh jaringan yang masih teraliri listrik dengan peralatan dan perlengkapan khusus, sehingga cukup penting bagi kami untuk memastikan peralatan dan perlengkapan Tim PDKB sudah sangat aman untuk digunakan” tambah Djarwo.
Dari 10.680.646 Pelanggan yang dapat terhindar dari pemadaman listrik akibat dari pemeliharaan yang dilakukan, sebanyak 7.224.816,59 kWh berhasil tetap disalurkan kepada Pelanggan untuk menunjang perokonomian masyakarat.

“Meskipun pekerjaan PDKB memiliki risiko tinggi, PLN selalu berupaya untuk tetap menjaga pasokan listrik ke pelanggan tetap terjaga sebagai wujud komitmen transformasi PLN”, pungkas Djarwo.
Tim PDKB TM di PLN lahir pada tanggal 10 November 1993, bertepatan dengan peringatan hari Pahlawan. Sehingga semangat kepahlawanan inilah yang ingin tetap dibawa dan menjadi ciri khas Tim PDKB yang siap mengambil risiko tinggi dalam pelayanan PLN, demi terwujudnya pelayanan yang dapat dirasakan langsung oleh seluruh lapisan masyarakat.