banner 728x250
NTB  

Tak Sekadar Daging, Qurban Warga Pasundan di Lombok Jadi Simbol Persaudaraan Tanpa Batas

Suasana kebersamaan saat prosesi pemotongan dan pembagian daging kurban oleh Paguyuban Pasundan Lombok, yang berlangsung tertib dan penuh semangat kekeluargaan. (Foto: Istimewa)
banner 120x600
banner 468x60

Mataram – Di balik sejuknya pagi Minggu, 8 Juni 2025, di Kota Mataram, ada semangat pengorbanan yang hidup dan menyala di Sekretariat Paguyuban Pasundan Lombok (PPL). Tiga ekor sapi dikurbankan. Namun lebih dari daging yang dibagikan, kegiatan ini menyampaikan pesan yang jauh lebih dalam: persaudaraan yang tak lekang oleh jarak.

Kegiatan qurban yang dilaksanakan PPL menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai Islam dan budaya Sunda tetap hidup di tanah rantau. Ketua PPL, Deden Sukandar, menjelaskan bahwa qurban adalah sarana spiritual sekaligus sosial.

banner 325x300

“Kami ingin membumikan semangat Nabi Ibrahim. Qurban bukan hanya ritual, tapi ajang meneguhkan nilai kemanusiaan dan gotong royong,” katanya.

Warga Pasundan di Lombok menunjukkan antusiasme tinggi. Tanpa iuran bulanan, semua hewan kurban tahun ini terkumpul dari inisiatif dan keikhlasan bersama. Mereka hadir bukan hanya sebagai peserta, tetapi sebagai panitia, tenaga lapangan, dan tangan distribusi daging qurban kepada masyarakat yang membutuhkan, baik dari kalangan Sunda maupun warga sekitar.

Pembina PPL, Darda Subadra, menegaskan bahwa kegiatan ini telah dilakukan selama lima tahun berturut-turut.

“Kami berharap qurban ini memperkuat ikatan emosional di antara kami. Meski berada di tanah orang, kami ingin menciptakan rasa nyaman seperti berada di kampung halaman,” ucapnya.

Tiga ekor sapi mungkin tak terdengar banyak di atas kertas, namun di baliknya tersimpan ribuan makna. Tentang cinta, pengorbanan, dan kerinduan akan kampung halaman yang diterjemahkan lewat tindakan nyata. Qurban di PPL Lombok adalah cerita tentang rumah yang kita bangun bersama, bukan dari tembok, tetapi dari hati yang saling menyatu.

banner 325x300