Selain itu, peserta diminta untuk menaati peraturan yang sudah ditetapkan panitia. “Dalam perayaan Hari Raya Nyepi mari kita tingkatkan kerukunan umat beragama,’’ ungkapnya.
Gubernur NTB, Dr Zulkieflimansyah mengatakan, parade Ogoh-Ogoh tidak hanya dinantikan oleh umat Hindu. Bahkan juga oleh masyarakat NTB pada umumnya.
Karena beberapa tahun sebelumnya hanya bisa dilaksanakan di lingkungan masing-masing demi mematuhi prokes oleh pemerintah di masa pandemi.
Parade Ogoh-Ogoh disebutnya salah satu ikon Kota Mataram. Di mana pelaksanaannya sebagai bentuk solidaritas kerukunan umat beragama, suku dan etnis.
“Kami juga imbau masyarakat lainnya agar menghormati masyarakat umat Hindu yang melaksanakan rangkaian Nyepi agar tercipta ketentraman dan kedamaian,’’ terang Gubernur. (*)