banner 728x250
NTB  

NTB Menjadi Panggung Kerukunan: Ribuan ASN Kemenag Satukan Langkah di HUT RI ke-80

Para pejabat dan ASN Kemenag NTB memimpin barisan “Jalan Kerukunan” di Jalan Udayana, Mataram, membawa spanduk bertuliskan pesan menolak intoleransi, radikalisme, dan ekstremisme dalam rangka HUT ke-80 RI. (Foto: Istimewa)
banner 120x600
banner 468x60

Mataram – Matahari baru saja menyingsing ketika Jalan Udayana berubah menjadi lautan merah putih. Ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tumpah ruah, berjalan beriringan dalam kegiatan “Jalan Kerukunan” untuk memperingati 80 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. Namun yang terasa pagi itu bukan hanya semangat olahraga, melainkan denyut persatuan yang menggema di jantung Mataram.

Dengan mengenakan kaus merah, para ASN melangkah bersama. Wajah-wajah penuh senyum, bendera kecil yang dikibarkan, dan suara riang peserta menciptakan pemandangan luar biasa: keberagaman yang menyatu dalam kebersamaan.

banner 325x300

Kepala Kanwil Kemenag NTB, H. Zamroni Aziz, menyebut Jalan Kerukunan sebagai simbol hidup. “Di NTB, semua agama bisa menjalankan ibadahnya dengan damai. Itulah kekuatan kita. Jalan kerukunan ini adalah bukti bahwa Indonesia maju dimulai dari persatuan,” ujarnya lantang.

Hadirnya para tokoh daerah semakin menambah bobot acara. Kapolda NTB Irjen Pol. Hadi Gunawan, Wakil Gubernur Hj. Indah Damayanti Putri, hingga Danrem 162 Wirabhakti ikut melepas ribuan peserta. “Selamat berolahraga pagi, semoga kita semua sehat,” ucap Kapolda singkat tapi penuh energi.

Sementara Wakil Gubernur menegaskan bahwa Jalan Kerukunan adalah wajah NTB yang patut dibanggakan. “Hari ini kita merayakan keberagaman, bukan sekadar dengan kata-kata, tapi dengan aksi nyata. Semoga dunia melihat NTB sebagai rumah damai yang makmur dan mendunia,” katanya.

Tidak hanya ASN, siswa madrasah, Dharma Wanita, hingga para tokoh lintas agama turut larut. Ada tawa anak-anak, langkah mantap para guru, hingga sapaan hangat antar umat beragama di sepanjang jalan.

Pagi itu, Jalan Udayana bukan hanya lintasan olahraga. Ia menjadi lorong sejarah kecil: tempat merah putih dikibarkan tidak hanya di tiang bendera, tapi juga di hati setiap langkah. Jalan Kerukunan pun menjadi pesan moral dari NTB untuk Indonesia: bahwa keberagaman, bila dirawat, adalah sumber kekuatan bangsa.

banner 325x300