Mataram – Semangat demokrasi dan profesionalisme menyatu dalam atmosfer hangat Konferensi Provinsi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Nusa Tenggara Barat (NTB) yang digelar belum lama ini. Dari forum inilah, arah baru organisasi wartawan terbesar di NTB ditentukan. Lewat proses pemilihan terbuka dan penuh dinamika, Ahmad Ikliluddin akhirnya terpilih sebagai Ketua PWI NTB untuk periode lima tahun ke depan.
Pemilihan ini menyisakan dua calon kuat setelah satu kandidat yakni ketua petahana periode 2020–2025 memilih mundur usai menyampaikan laporan pertanggungjawaban (LPJ) di hadapan forum. Sikap tersebut disambut dengan tepuk tangan sebagai bentuk penghormatan terhadap proses regenerasi organisasi.
Ahmad Ikliluddin dan H. Abdus Syukur kemudian tampil menyampaikan visi dan misi mereka. Di hadapan 106 pemilik suara, keduanya menekankan pentingnya menjaga marwah pers, memperkuat kapasitas wartawan, dan menghadirkan PWI sebagai garda terdepan dalam membela kebebasan pers yang beretika.
Pemungutan suara pun digelar secara manual. Dari total suara masuk, dua dinyatakan tidak sah. Dalam penghitungan akhir, Ikliluddin meraih 64 suara, mengungguli Syukur yang memperoleh 40 suara. Kemenangan itu sekaligus menandai awal kepemimpinan baru yang diharapkan mampu membawa perubahan positif bagi wartawan di seluruh NTB.
Konferprov ini menjadi lebih dari sekadar forum formal organisasi. Ia menjadi ruang konsolidasi kolektif untuk menyusun ulang barisan, menyatukan persepsi, serta merumuskan strategi menghadapi tantangan media di era digital yang kian kompleks.
Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi, para anggota PWI NTB berharap Ikliluddin dapat menjalankan amanah besar ini dengan integritas dan keberanian, memperjuangkan ruang yang sehat bagi jurnalisme di NTB.Lewati Pertarungan Demokratis, Ahmad Ikliluddin Kunci Mandat Pemimpin Baru PWI NTB