Lombok Barat – Pemerintahan Kabupaten Lombok Barat resmi membuka lembaran baru dalam sejarah tata kelola birokrasi. Di bawah kepemimpinan duet Bupati H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) dan Wakil Bupati Hj. Nurul Adha, mutasi perdana pejabat eselon II menjadi panggung awal pembuktian visi perubahan yang bersandar pada prinsip meritokrasi, objektivitas, dan akuntabilitas kinerja.
Bertempat di Aula Kantor Bupati pada Jumat, 16 Mei 2025, suasana khidmat menyelimuti prosesi pelantikan 17 pejabat eselon II yang digeser, dirotasi, dan dipercaya mengemban jabatan strategis baru. Hadir dalam acara tersebut Bupati LAZ, Wabup Nurul, Sekda H. Ilham, jajaran OPD, dan undangan lainnya.
Dalam pidatonya, Bupati LAZ menyampaikan pesan yang kuat: tidak ada ruang bagi politisasi birokrasi. “Mutasi ini murni hasil evaluasi kinerja berdasarkan job fit yang dilakukan secara independen. Kami tidak membalas dukungan atau ketidakdukungannya saat pilkada. Kami bebas beban politik, sehingga bisa menempatkan orang sesuai kemampuan,” tegasnya.
Langkah lebih progresif diperlihatkan dengan penerapan kontrak kinerja untuk seluruh pejabat yang baru dilantik. Masing-masing diberikan target konkret berdasarkan RPJMD 2025–2029, dengan evaluasi dilakukan secara triwulanan. Mereka yang gagal memenuhi indikator akan dikenakan sanksi tegas, mulai dari reposisi hingga pemberhentian.
“Kami ingin mengakhiri era birokrasi basa-basi. Sekarang semua harus terukur. Punya target, punya angka, dan siap diaudit kinerjanya,” ujarnya penuh tekad.
