Lombok Barat – Jumat (27/6/2025) menjadi hari yang penuh makna bagi H. Ali Abdul Syahid, Kepala Desa Sembung. Tanpa kenal lelah, ia menghabiskan waktu seharian penuh untuk menjalankan aksi sosial, menyapa dan memberi dukungan langsung kepada tiga warganya yang sedang mengalami musibah kesehatan.
Pagi: Mengunjungi Korban Luka Bakar Ledakan Gas
Pagi itu, langkah pertama H. Ali Abdul Syahid menuju Dusun Sembung Lauk. Di sana, Khasnul Fadli, salah satu warga, sedang berjuang melawan luka bakar serius akibat ledakan tabung gas elpiji 3 kilogram yang terjadi beberapa hari sebelumnya.
Didampingi jajaran perangkat desa, Kepala Desa datang dengan membawa bantuan berupa kebutuhan pokok serta dukungan dana untuk meringankan biaya pengobatan. Lebih dari itu, kehadirannya juga membawa pesan moral: pemerintah desa hadir bukan hanya saat warga senang, tapi juga saat mereka tertimpa musibah.
“Kami turut prihatin dan berharap saudara Khasnul Fadli segera diberikan kesembuhan. Ini adalah bentuk kepedulian kami, agar warga tahu bahwa mereka tidak sendiri dalam menghadapi cobaan,” ungkap H. Ali Abdul Syahid saat bertemu keluarga korban.
Siang Hari: Menyusul ke Rumah Sakit Awet Muda Narmada
Belum usai agenda sosialnya, usai menunaikan Shalat Jumat, H. Ali Abdul Syahid kembali melanjutkan perjalanannya. Kali ini, beliau menuju Rumah Sakit Awet Muda di Narmada, Kabupaten Lombok Barat.
Di sana, dua warga Desa Sembung lainnya tengah menjalani perawatan medis di ruangan berbeda. Yang pertama adalah H. Junaidi, warga Dusun Jejelok, kemudian Sumar, warga Dusun Sembung Lauk.
Meskipun jadwal cukup padat, H. Ali Abdul Syahid tetap meluangkan waktu untuk masuk ke tiap ruang perawatan, menyapa, berbicara langsung, memberikan semangat, dan mendoakan kesembuhan bagi keduanya.
Kehadiran yang Meninggalkan Kesan
Aksi sosial seharian ini mendapat sambutan positif dari warga. Banyak yang merasa terharu atas kehadiran langsung Kepala Desa di tengah-tengah mereka. Apalagi, di tengah kesibukan pemerintahan desa, beliau tetap menempatkan urusan sosial sebagai prioritas.
Apa yang dilakukan H. Ali Abdul Syahid hari itu menjadi bukti bahwa pemimpin desa bukan hanya soal administrasi dan kebijakan, tapi juga soal kepekaan sosial dan kepedulian kemanusiaan.
Bagi masyarakat Sembung, Jumat itu bukan hanya hari biasa. Tapi sebuah hari di mana warganya merasakan langsung hadirnya pemimpin yang benar-benar peduli.