banner 728x250
NTB  

Dari Lombok ke Dunia, Peran Tokoh Agama dalam Perdamaian Global Dipaparkan di Serbia

Delegasi Indonesia, yang termasuk Rektor UIN Mataram Prof. Dr. H. Masnun Tahir, bergabung dengan pemuka agama Serbia dalam Fifth Bilateral Serbia-Indonesia Interfaith Dialogue. Forum ini menekankan peran krusial dialog antaragama dalam menciptakan perdamaian dunia melalui kerja sama dan toleransi. (Foto: istimewa)
banner 120x600
banner 468x60

Mataram – Peran Lombok dalam menciptakan harmoni di tengah keberagaman budaya dan agama kini mendunia. Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, Prof. Dr. H. Masnun Tahir, M.Ag, menjadi pembicara di forum internasional Fifth Bilateral Serbia-Indonesia Interfaith Dialogue yang berlangsung di Beograd, Serbia, 11–14 November. Forum ini mengangkat tema “With Dialogue to Peace” dan menjadi ruang bagi pemuka agama kedua negara untuk membangun dialog lintas agama sebagai langkah menciptakan perdamaian.

Dalam forum tersebut, Prof. Masnun mempresentasikan topik “The Role of Religious Leaders in Mediation and Conflict Resolution at West Nusa Tenggara.” Ia menggambarkan bagaimana tokoh agama di Lombok menjadi ujung tombak dalam menjaga stabilitas sosial di tengah masyarakat yang multikultural.

banner 325x300

“Di Lombok, keragaman adalah sebuah kekayaan, bukan ancaman. Tokoh agama memainkan peran penting dalam membangun dialog, menyelesaikan konflik, dan memperkuat ikatan sosial melalui nilai-nilai agama yang mengajarkan perdamaian dan toleransi,” kata Prof. Masnun.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pendekatan inklusif yang diterapkan para pemuka agama di Lombok mampu meredam konflik dan menciptakan forum dialog yang konstruktif. Bahkan, dalam situasi bencana, mereka memobilisasi bantuan lintas agama yang menunjukkan kekuatan solidaritas.

“Tokoh agama di Lombok telah menunjukkan bahwa perbedaan dapat menjadi fondasi bagi harmoni. Pola hubungan antaragama di Lombok telah melampaui dialog formal dan berkembang menjadi filantropi lintas agama,” tambahnya.

Indonesia Sebagai Model Moderasi Beragama

Acara ini juga dihadiri oleh delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Muhammad Adib Abdushomad dari Kementerian Agama. Dalam pidatonya, Adib menyebut bahwa Indonesia memiliki pengalaman berharga dalam menciptakan kerukunan di tengah keberagaman yang dapat menjadi inspirasi global.

“Kami percaya, Indonesia dapat menjadi model bagaimana keberagaman budaya dan agama justru menjadi kekuatan untuk menciptakan perdamaian,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa dialog lintas agama adalah langkah penting dalam menghadapi tantangan global, seperti radikalisme dan intoleransi, serta memperkuat solidaritas antarbangsa.

Dukungan Tokoh Dunia untuk Perdamaian

Dari pihak Serbia, forum ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Patriarkh Serbia Yang Mulia Porfirije dan Kardinal Katolik Beograd. Mereka sepakat bahwa dialog lintas agama adalah kunci untuk menciptakan dunia yang lebih damai dan inklusif.

Dengan membawa cerita keberhasilan Lombok dalam membangun harmoni, Prof. Masnun Tahir membuktikan bahwa nilai-nilai lokal Indonesia dapat memberikan kontribusi besar bagi perdamaian dunia. Forum ini pun menjadi tonggak penting dalam memperkuat kerja sama antarbangsa untuk menghadirkan masa depan yang lebih damai dan harmonis.

banner 325x300