banner 728x250
NTB  

BNN Mataram Gandeng Komunitas Kreatif, Lawan Narkoba Lewat Film Lokal

Suasana diskusi intens antara BNN Kota Mataram dan tim produksi film lokal dalam persiapan teknis dan pematangan pesan kampanye anti-narkoba berbasis budaya lokal. (Foto: Istimewa)
banner 120x600
banner 468x60

Mataram – Di tengah meningkatnya keprihatinan terhadap penyalahgunaan narkoba dan judi online di kalangan remaja, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mataram memilih cara yang tak lazim namun menyentuh: menggandeng komunitas kreatif lokal dan mengangkat layar sebagai panggung edukasi.

Memanfaatkan momen peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025, BNN Mataram mempersiapkan penayangan trailer film lokal bertajuk “Meno Gawe, Meno Dait”. Lebih dari sekadar hiburan, film ini diharapkan menjadi medium reflektif yang membongkar realita kelam di balik glamornya narkoba dan judi daring yang kian menjerat anak-anak muda.

banner 325x300

Kepala BNN Kota Mataram, Yuanita Amelia Sari, S.E., M.Si., bersama Kasubbag Umum, Nurul Achyani, S.T., memimpin langsung koordinasi teknis dengan tim produksi dari Cakranegara Creative Community. Mereka menekankan pentingnya ketepatan narasi, pesan moral, serta kesesuaian budaya dalam film tersebut, agar tidak sekadar menjadi tontonan, tetapi mampu menyampaikan makna yang dalam.

“Kami tidak ingin hanya berbicara melalui spanduk dan seminar. Generasi hari ini perlu disentuh lewat media yang mereka pahami dan nikmati. Itulah sebabnya kami memilih jalur sinema,” ujar Yuanita saat ditemui di sela rapat koordinasi.

Film “Meno Gawe, Meno Dait” mengisahkan pergulatan remaja dalam menghadapi tekanan lingkungan, godaan judi daring, dan narkoba. Konflik yang diangkat sangat dekat dengan kenyataan yang sehari-hari ditemukan di gang-gang kota, sekolah-sekolah, hingga dalam rumah tangga.

Pendekatan sinematik yang digunakan bukan hanya menarik dari sisi visual, tetapi juga mengedepankan muatan nilai lokal mulai dari bahasa, adat, hingga gaya hidup masyarakat NTB. Hal ini menjadi kekuatan tersendiri dalam menjangkau dan menggerakkan penonton, khususnya kaum muda.

Dengan kolaborasi yang melibatkan seniman lokal dan pegiat komunitas, BNN Mataram ingin menunjukkan bahwa melawan narkoba tidak harus selalu dengan pendekatan kaku. Kreativitas bisa menjadi senjata yang tajam dan efektif dalam membangun kesadaran massal.

“HANI tahun ini bukan sekadar peringatan, tapi menjadi tonggak perubahan pendekatan. Dari instruksi menjadi inspirasi. Dari seruan menjadi sentuhan hati,” tegas Yuanita.

Film ini juga diharapkan menjadi jembatan kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan masyarakat luas untuk bersama membangun budaya tolak narkoba berbasis empati, keterlibatan, dan nilai-nilai lokal. Sebab hanya dengan kesadaran kolektif, mimpi tentang Indonesia Bersinar Bersih Narkoba dapat benar-benar terwujud.

banner 325x300