Mataram – Kritik pedas kembali dialamatkan kepada Gubernur NTB M. Iqbal. LSM KASTA NTB menilai kepemimpinan M. Iqbal hanya berputar di lingkaran janji politik yang indah di atas kertas, namun miskin realisasi. Presiden KASTA NTB, Lalu Wink Haris, menyebut ada 40 daftar janji “akan” yang sejauh ini hanya menjadi jargon pencitraan, bukan solusi nyata.
Janji-janji itu sangat beragam, bahkan terkesan bombastis: mulai dari membangun jalan port to port, mengubah konsep birokrasi menjadi meritokrasi, menjadikan NTB pusat produk halal nasional, hingga menggelar event internasional sekali dalam dua minggu. “Tetapi publik bisa menilai, apakah semua janji itu punya arah nyata atau sekadar menyenangkan telinga rakyat?” sindir Wink Haris.
Lebih ironis lagi, di tengah rakyat berjuang menghadapi harga sembako yang terus naik, banjir yang berulang, dan nasib petani yang tidak menentu, Gubernur justru melempar janji-janji fantastis seperti mengganti seluruh mobil dinas pejabat dengan mobil listrik dan menjadikan Bandara BIZAM sebagai induk penerbangan nasional. “Rakyat tidak butuh mimpi besar yang tidak mungkin tercapai, rakyat butuh kebijakan sederhana tapi nyata,” tegasnya.
KASTA NTB menilai kepemimpinan M. Iqbal gagal membuktikan keberpihakan pada rakyat. Alih-alih menghadirkan solusi atas problem mendasar, yang muncul justru daftar panjang program yang belum jelas kapan akan diwujudkan. “Gubernur NTB seakan lebih sibuk merangkai kata akan dibanding menepati janji. Kepemimpinan seperti ini berbahaya, karena hanya menjual mimpi sementara rakyat semakin terhimpit,” pungkas Wink Haris.
