“Ada potensi energi murah dan ramah lingkungan yang cukup menjanjikan di wilayah Poco Leok, sehingga perlunya langkah strategis dan dukungan dari para stakeholder di lokasi pembangunan, agar tercapai kesamaan pandangan dan tujuan, tentunya potensi ini dapat dimanfaatkan untuk kepentingan bersama,” kata Nahwan.
Proses transisi energi yang dijalankan PT PLN (Persero) saat ini dengan mengembangkan pemanfaatan potensi panas bumi Ulumbu yang ada di Kabupaten Manggarai sejalan dengan road map percepatan bauran energi terbarukan sesuai dengan Kebijakan Energi Nasional serta penurunan emisi gas rumah kaca yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 112 tahun 2022 tentang Percepatan Pengambangan Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik.
Saat ini pembangunan perluasan PLTP Ulumbu di wilayah Poco Leok memasuki tahap pembebasan lahan untuk lokasi tahpa pertama dan untuk tahap kedua dalam proses pematangan survei topografi untuk mengetahui data empiris awal kepemilikan batas lahan yang diperuntukan untuk sarana jalan masuk dan lokasi eksplorasi (well pad) di desa Lungar, Kecamatan Satarmese.
Sebelumnya, tokoh adat masyarakat Desa Lungar, Vinsensius Godat, turut menyuarakan dukungannya terkait pembangunan PLTP Ulumbu saat PLN melaksanakan proses pekerjaan survey topografi akses road.
Menurutnya, keberadaan PLTP Ulumbu akan berkontribusi dalam menyejahterakan masyarakat dan dapat membuka lapangan pekerjaan di sekitar desa.
“Karena itu, saya mendukung proyek ini,” kata Vinsen.