Lombok Barat – Dian Patria, Kepala Satgas Koordinasi dan Supervisi Wilayah V KPK, menyebut tambang emas tersebut sudah seharusnya dihentikan sejak lama. Namun, ada kekuatan yang tak terlihat yang membuatnya terus berjalan. “Kalau tidak ada yang membekingi, bagaimana mungkin tambang ilegal sebesar ini bisa beroperasi dengan tenang? Ini bukan tambang kecil yang bisa disembunyikan,” ujarnya dengan nada tajam.
Dian tak menampik bahwa ada ‘orang kuat’ di balik operasi tambang ini. Namun, ia masih enggan menyebutkan siapa sosok tersebut. Sementara itu, di lapangan, kondisi tambang semakin mengkhawatirkan. Area tambang yang setara lapangan bola, tiga stockpile besar, dan belasan kolam sianida di Desa Lendek Bare, menunjukkan operasi ini berlangsung dengan sangat terencana.
Kritik keras muncul terkait absennya penegakan hukum selama ini. “Selama ini negara seakan tidak hadir. Bagaimana mungkin tambang sebesar ini bisa dibiarkan begitu saja?” cetus Dian.
Penegakan hukum yang lamban menimbulkan kecurigaan bahwa mereka yang seharusnya menjaga hukum justru terlibat dalam melindungi tambang ini. Meskipun KPK dan pihak terkait mulai menindak tambang ilegal di Sekotong, tanpa membongkar siapa beking kuat di balik operasi ini, tambang ilegal di NTB akan terus hidup.
