“Berkali-kali saya mengatakan, saya tidak ingin menjadi kambing di hadapan para wakil rakyat yang sangat sombong, rela dan tega memenjarakan saya, gara-gara saya bertanya, tanpa berprikemanusiaan, tanpa menghiraukan hidup saya, anak-anak saya saya,” tegasnya menambahkan.
“Saya ingin tunjukkan, lewat kasus ITE ini jangan sampai ke depan semena-mena, begitu dikritisi sedikit, ujung-ujungnya memenjarakan. Saya ingin tunjukkan bahwa kami bisa melawan dengan pikiran, dengan tenaga. Bukan melawan dengan kekuasaan. Jadi hari ini, pengadilan telah menunjukkan keberpihakannya kepada rakyat. Bahwa hukum harus menjadi panglima terbesar di negara ini,” tegas Fihiruddin.
Sementara itu, salah seorang kuasa hukum M.Ihwan,SH.,MH mengatakan bahwa setelah sekian lama berproses mencari keadilan untuk membuktikan kebenaran, hari ini telah datang keadilan dan kebenaran kepada kliennya.
“Terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut mendukung dan berempati kepada Fihiruddin,” ucapnya.
Menurut dia, putusan ini hendaknya menjadi pelajaran bagi kita semua. Bahwa setiap warga negara dilindungi haknya oleh konstitusi maupun undang-undang.
“Silahkan mengkritik, karena itu dilindungi undang-undang. Hari ini undang-undang telah mampu memberikan perlindungan,” katanya.