Mahasiswa Siap Kawal
Kasus ini memantik reaksi keras dari kalangan mahasiswa. Koordinator Daerah BEM Nusantara NTB, Abed Aljabiri Adnan, menegaskan pihaknya akan mengawal kasus ini hingga tuntas.
“Kami siap mengawal kasus ini hingga ke Kejati NTB agar tidak ada satu pun pihak yang bermain di balik nama pembangunan. Pembangunan harus berpihak pada rakyat, bukan pada kepentingan segelintir elit. Kami siap melakukan aksi dalam waktu dekat, tinggal menunggu kajian kami rampung,” tegas Abed.
Panggung MXGP atau Panggung Korupsi?
Proyek MXGP Samota awalnya dielu-elukan sebagai kebanggaan NTB. Tapi kini, panggung itu justru berubah jadi arena kecurigaan publik.
Apakah Rp53 miliar uang rakyat benar-benar digunakan untuk kepentingan rakyat? Ataukah hanya menjadi “sponsorship tersembunyi” bagi segelintir elit yang pandai bermain di belakang layar?
Kejati NTB kini dituntut bukan sekadar bekerja tetapi membuktikan keseriusan memberantas korupsi di proyek-proyek prestisius daerah. Karena publik sudah terlalu sering disuguhi drama: awalnya ramai diperiksa, ujung-ujungnya senyap.
“Kalau memang ada permainan, jangan ragu tetapkan tersangka. Jangan sampai proyek MXGP berubah jadi skandal MXGP,” kata seorang aktivis hukum di Mataram dengan nada getir.