banner 728x250

Bisnis Sewa Pacar Ramai, Ini Tanggapan Ketua LPA Kota Mataram

Foto: Ketua LPA Kota Mataram, Joko Jumadi
banner 120x600
banner 468x60

Mataram – Jasa pacar sewaan bikin geger Kota Mataram. Informasinya cukup booming karena viral dan ramai diperbincangkan di media sosial. Lembaga Perlindungan (LPA) Kota Mataram menyoroti jasa pacar sewaan yang sudah hadir di ibu kota Provinsi NTB. LPA menyebut praktik pacar sewaan ini cukup meresahkan.

‘’Kalau meresahkan, ya meresahkan. Tetapi sekarang persoalannya itu, ini yang terbuka saja. Kan masih sedikit itu cuman lima orang kalau tidak salah,’’ ujar Ketua LPA Kota Mataram, Joko Jumadi di Mataram, kemarin (13/7).

banner 325x300

Modusnya adalah membuka layanan melalui media sosial. Tetapi bisnis tersebut saat ini belum secara terang-terangan. LPA mengatakan, bisnis pacar sewaan tersebut terkesan legal. Namun ditengarai hanya menjadi kedok atau topeng untuk layanan lain yang juga disediakan.

‘’Bisnisnya itu adalah bisnis yang tidak dilarang secara hukum karena di media nasional pernah juga diulas. Tetapi secara sosial dan budaya menurut saya tidak sesuai. Yang kita khawatirkan ini hanya sebagai kedok atau topeng saja. Jangan-jangan kemudian mengarah ke prostitusi. Indikasinya ada ke situ, itu yang kita khawatirkan,’’ katanya.

Karena itu, Joko menilai penanganan jasa pacar sewaan ini tidak dengan tindakan represif atau jalur hukum. Namun aktif memberikan edukasi dan penyadaran agar tidak dilakukan. Kalaupun untuk tindakan hukum bisa diupayakan jika talent yang disediakan masih di bawah umur.

‘’Tetapi sekarang yang kita temukan itu semua rata-rata di atas 18 tahun. Rata-rata mahasiswa, kalau anak-anak masih bisa diproses hukum,’’ ungkapnya.

Masih dengan modus yang ditawarkan, jasa pacar sewaan ini bisa diakses di salah satu aplikasi media sosial. Talent yang disediakan tidak hanya perempuan tetapi juga laki-laki dengan tarif yang beragam dengan sejumlah layanan. Tarif maksimalnya adalah Rp 350 ribu sekali kencan. Penyedia menyediakan dua jenis layanan secara online dan offline. Untuk layanan online seperti diajak kondangan, makan, nonton, dan lainnya. Sementara offline dengan layanan chat, telepon hingga video call (VC) dengan tarif beragam, dimulai Rp 45 ribu.

‘’Itu layanannya tergantung dia (pemesan) mau apa. Kemudian untuk menemani kemana dia beda-beda,’’ jelasnya.

banner 325x300