“Jalan ini bukan hanya infrastruktur fisik, tapi jalur kehidupan masyarakat Lombok Timur dan Utara. Perbaikan ruas ini akan membuka akses lebih cepat ke pasar, pelabuhan, dan destinasi wisata,” ujar Herlambang.
Pemerintah berharap pembangunan jalan ini memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Selain mendukung aktivitas perekonomian, proyek ini juga diyakini dapat meningkatkan konektivitas antarwilayah dan mempercepat pertumbuhan kawasan.
Publik Tetap Awasi Pelaksanaan
Meski Satker optimistis, kalangan aktivis mahasiswa juga menyuarakan pentingnya transparansi dan efektivitas pelaksanaan proyek. Koordinator Daerah BEM Nusantara NTB, Abed Aljabiri Adnan, menyampaikan bahwa waktu yang singkat dengan anggaran besar harus benar-benar dikelola dengan profesional.
“Waktu kerja hanya dua bulan untuk proyek dengan nilai Rp 46 miliar bukan hal kecil. Kami berharap percepatan ini tidak mengorbankan mutu,” ujarnya.
Satker PJN Wilayah I NTB menyambut baik keterlibatan publik dalam mengawasi proyek ini. Herlambang menegaskan bahwa Satker terbuka terhadap kritik dan masukan agar pembangunan benar-benar memberi manfaat luas.
Harapan Akhir Tahun
Dengan percepatan pelaksanaan, proyek IJD 2025 diharapkan selesai tepat waktu pada akhir tahun anggaran, dan langsung memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Lombok. Konektivitas yang lebih baik diharapkan mampu mendukung sektor pertanian, perdagangan, dan pariwisata yang menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat setempat.
“Target kami jelas, selesai tepat waktu, mutu terjaga, manfaat dirasakan masyarakat,” tutup Herlambang.
