Lembata – Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) kembali menunjukkan dampak nyata bagi masyarakat. Jelang Idulfitri 1446 H, PLN melalui Unit Pelaksana Proyek (UPP) Nusa Tenggara 3 berkolaborasi dengan Kelompok Tani Nubahaeraka di Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata, dalam mengembangkan sektor pertanian yang kini membuahkan hasil.
Panen kacang tanah yang dilakukan pada akhir Maret lalu menjadi bukti bahwa sektor pertanian tetap bisa berkembang seiring dengan pembangunan infrastruktur energi. Hal ini juga menegaskan bahwa proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Atadei yang tengah dalam tahap pengadaan tanah tidak hanya membawa manfaat dalam penyediaan listrik, tetapi juga dalam memberdayakan ekonomi masyarakat setempat.
Paul Makarius Dolu, Koordinator Program dari Yayasan Payung Perjuangan Humanis (PAPHA), menyampaikan rasa syukurnya atas hasil yang dicapai para petani.
“Kami sangat bangga melihat semangat petani di Nubahaeraka yang telah berhasil memanfaatkan pelatihan yang diberikan. Dua kali panen adalah capaian luar biasa yang membuktikan bahwa dengan pendampingan yang tepat, pertanian bisa menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat. Setelah Idulfitri, kita akan mengadakan panen bersama PLN sekaligus penyerahan sertifikat pelatihan batch kedua,” ujar Paul.
Program TJSL ini juga terus dikembangkan dengan mendistribusikan bibit baru seperti terong, timun, dan Pepaya California. Upaya ini bertujuan memperluas manfaat ekonomi bagi warga setempat sekaligus memastikan pertanian tetap produktif dan berkelanjutan.
Sementara itu, Kasirun, Manager UPP Nusa Tenggara 3, menegaskan bahwa sinergi antara proyek energi dan pertanian adalah kunci utama dalam pembangunan berkelanjutan di Lembata.
