Mataram – Semangat menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan semakin kuat bergema di Provinsi Nusa Tenggara Barat. PLN Unit Induk Wilayah NTB bersama Pemerintah Provinsi NTB kembali menegaskan komitmen mereka dalam mempercepat transisi energi, kali ini melalui penguatan ekosistem kendaraan listrik yang diyakini sebagai tulang punggung peradaban transportasi masa depan.
Dalam lawatan silaturahmi strategis, General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo, menemui Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal, untuk merumuskan sinergi konkret yang dapat mempercepat terwujudnya NTB sebagai provinsi hijau dan mandiri energi. PLN melaporkan bahwa hingga kini telah tersedia 37 unit SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) di Lombok, Sumbawa, dan Bima, menandakan keseriusan perusahaan plat merah tersebut dalam membangun infrastruktur kendaraan listrik dari hulu ke hilir.
“Kami tidak hanya membangun SPKLU sebagai simbolisasi, tapi sebagai jantung dari ekosistem transportasi listrik yang akan menjadi kebiasaan baru masyarakat. Ini adalah upaya jangka panjang, dan kami siap,” ujar Sudjarwo dalam pertemuan tersebut.
Gubernur NTB menyambut antusias langkah tersebut, sembari menegaskan bahwa penggunaan kendaraan listrik sejalan dengan arah pembangunan NTB yang menempatkan energi hijau sebagai prioritas utama. Apalagi, NTB sebagai destinasi wisata kelas dunia, membutuhkan pendekatan yang berpihak pada keberlanjutan.
“Kendaraan listrik bukan sekadar pilihan gaya hidup, tetapi solusi strategis untuk lingkungan, efisiensi biaya, dan penguatan citra NTB sebagai daerah modern yang peduli masa depan,” kata Iqbal.
Tak berhenti di sana, PLN juga memastikan bahwa seluruh wilayah NTB memiliki kesiapan daya listrik yang memadai untuk menopang lonjakan permintaan seiring meningkatnya adopsi kendaraan listrik. Rencana ekspansi SPKLU ke area-area wisata, pusat bisnis, dan titik keramaian publik juga tengah digodok agar seluruh lapisan masyarakat bisa mengaksesnya dengan mudah.
Kolaborasi PLN dan Pemprov NTB kini menjelma menjadi sebuah peta jalan menuju transformasi besar. Transisi energi di NTB tidak sekadar wacana, tapi sedang menjadi kenyataan. Dan di tengah geliat itu, kendaraan listrik tampil sebagai wajah baru peradaban yang lebih bersih dan berkelanjutan.
