Praya – Panggung utama di Alun-Alun Praya mungkin jadi pusat perhatian ribuan pasang mata malam itu. Namun sedikit yang tahu, di balik terang benderang lampu dan gemuruh suara perayaan HUT ke-80 Kabupaten Lombok Tengah, ada tim PLN yang berjaga tanpa tidur.
PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) memastikan listrik tidak sekadar menyala, tetapi andal dan stabil sepanjang acara. Mereka menyiapkan segalanya: dari suplai melalui Penyulang Praya Kota hingga cadangan genset 1 MW yang siap beroperasi jika terjadi gangguan.
Sebanyak 12 petugas disiagakan di lapangan. Mereka tidak berdiri di panggung kehormatan, tapi di balik layar: di gardu, jaringan, hingga titik manuver. Semua berkoordinasi dalam satu sistem siaga yang dikendalikan real-time.
General Manager PLN UIW NTB, Sri Heny Purwanti, menyebut hal ini sebagai bentuk tanggung jawab PLN terhadap masyarakat.
“Kami tidak ingin masyarakat kehilangan momen penting hanya karena listrik padam. Sistem kami awasi penuh dan petugas kami siagakan 24 jam,” tegasnya.
Keandalan listrik ini tidak luput dari apresiasi pemerintah daerah. Ketua DPRD Lombok Tengah, Lalu Ramdan, mengatakan PLN adalah bagian dari suksesnya acara besar daerah. “PLN selalu hadir menjaga ritme setiap kegiatan besar. Terima kasih karena terus menjadi penopang kemajuan,” ucapnya.
Sementara itu, Sekda Lalu Firman Wijaya menambahkan, keandalan pasokan listrik adalah bukti komitmen PLN yang patut diapresiasi. “Stabilitas listrik ini bukan kebetulan. Ini hasil kerja keras dan dedikasi tim PLN,” katanya.
Keberhasilan PLN menjaga nyala listrik di momen penting ini bukan sekadar soal teknis. Ia adalah simbol kehadiran negara di tengah masyarakat melalui energi yang terus menyala, membawa terang bagi Lombok Tengah dan seluruh Nusa Tenggara Barat.
