Lombok Barat – Kala senja turun di Gili Asahan, bukan hanya cahaya jingga yang menyapa, tetapi juga sinar harapan baru dari panel-panel surya yang kini berdiri kokoh di halaman rumah warga. Pulau kecil di Kecamatan Sekotong, Lombok Barat ini, akhirnya merasakan denyut listrik yang bersih dan berkelanjutan berkat kehadiran SUPERSUN dari PLN.
Gili Asahan selama ini hanya mengenal listrik dari genset yang berisik, boros bahan bakar, dan sering tak menyala saat sangat dibutuhkan. Di malam-malam panjang tanpa cahaya, banyak anak-anak yang tak bisa belajar dan keluarga yang terpaksa mematikan lampu lebih awal demi menghemat bensin.
Kini semua berubah. SUPERSUN singkatan dari Surya Power Solusi untuk Negeri, menjadi jawaban dari harapan panjang warga akan listrik yang murah, andal, dan ramah lingkungan. Sistem ini merupakan pembangkit listrik tenaga surya individu yang telah terintegrasi langsung dengan kWh meter pelanggan serta dilengkapi baterai penyimpanan dan inverter, menjadikan setiap rumah seolah memiliki pembangkit sendiri.
“Sekarang kami bisa menyalakan lampu dan kipas setiap malam tanpa takut kehabisan bensin,” ujar Junaidi (39), warga setempat yang menerima manfaat dari program ini. “Biaya hidup juga jadi lebih ringan karena tidak perlu beli solar.”
Perangkat SUPERSUN yang telah dipasang memiliki kapasitas daya 1.300 VA, inverter 1.500 watt, dan baterai 2.048 Wh. Sistem ini juga terkoneksi dengan internet, memungkinkan monitoring jarak jauh oleh PLN sehingga lebih efisien dan aman.
General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo, mengatakan Gili Asahan menjadi prioritas karena lokasinya yang berada di wilayah terluar dan belum terjangkau jaringan listrik PLN. “Kami percaya setiap warga negara punya hak yang sama untuk menikmati energi. Ini adalah bentuk keadilan energi,” tegasnya.
Program ini juga menjadi bagian dari strategi besar PLN dalam mendorong transisi energi bersih berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT). Lebih dari sekadar menyalakan lampu, SUPERSUN membawa perubahan gaya hidup, membuka peluang usaha, dan menghadirkan harapan baru bagi masyarakat pesisir.
Pada 2025, PLN merencanakan pemasangan 36 unit SUPERSUN lainnya di seluruh wilayah Gili Asahan melalui program Listrik Desa (Lisdes) dengan pendanaan dari APBN. Kolaborasi juga akan dibuka seluas-luasnya agar program ini dapat diperluas ke pulau-pulau kecil lainnya.
Di ujung barat NTB, SUPERSUN bukan sekadar teknologi, ia menjadi simbol hadirnya negara, hadirnya keadilan, dan hadirnya masa depan yang lebih cerah.
