Mandalika – Ajang MotoGP Mandalika 2025 bukan sekadar balapan motor berkecepatan tinggi. Di balik sorak penonton dan dentuman mesin, ada kerja senyap PLN (Persero) yang memastikan cahaya tetap menyala tanpa henti. Untuk itu, PLN menggelar Apel Siaga Kelistrikan di Posko Siaga Mandalika, sebagai langkah akhir memastikan kesiapan pasokan listrik sebelum ribuan mata dunia tertuju ke Lombok.
Direktur Distribusi PLN, Arsyadany Ghana Akmalaputri, menegaskan bahwa menjaga keandalan listrik sama dengan menjaga kehormatan bangsa. “Keandalan listrik akan menunjukkan profesionalisme PLN sekaligus kapasitas Indonesia sebagai tuan rumah. Menjaga nyala berarti menjaga marwah bangsa,” katanya dalam sambutan virtual.
PLN mengungkapkan, daya mampu listrik NTB saat ini sebesar 401 MW, jauh di atas beban puncak 359 MW. Dengan cadangan 42 MW, ditambah sistem Zero Down Time di venue vital seperti Race Control, Medical Center, dan TV Compound, PLN yakin balapan akan berjalan tanpa gangguan.
Inovasi berbasis teknologi pun disiapkan. Dashboard digital realtime monitoring dipasang untuk mendeteksi kondisi jaringan listrik di setiap venue secara cepat. Apabila ada anomali, petugas dapat segera mengambil tindakan.
Kesiapan ini juga ditunjang oleh 529 personel, armada operasional lengkap, hingga 2 SPKLU untuk mendukung mobilitas berbasis listrik di kawasan Mandalika. Kehadiran infrastruktur ini sekaligus menjadi bukti keseriusan PLN mendorong transisi energi hijau.
General Manager PLN UIW NTB, Sri Heny Purwanti, menyebut seluruh personel sudah siaga penuh. “Kami telah menyiapkan segala aspek secara detail. MotoGP bukan hanya milik dunia balap, tapi milik Indonesia. Kami ingin membuktikan bahwa PLN mampu mengawal ajang ini tanpa cela,” ujarnya.
Apel ditutup dengan doa bersama, tanda bahwa kerja keras PLN bukan hanya soal teknis, melainkan juga ikhtiar kolektif demi mengharumkan nama Indonesia.
