Mandalika – MotoGP Mandalika 2025 tinggal hitungan hari. Saat sorot dunia tertuju pada deru mesin di lintasan, ada misi senyap yang kini dijalankan PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB): menjaga agar listrik tetap menyala tanpa henti.
Di balik panggung gemerlap, sebanyak 14 personel Pasukan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) bekerja tanpa kenal lelah. Mereka memastikan 13 Unit Gardu Bergerak (UGB) siap beroperasi maksimal. Gardu-gardu ini bukan sekadar perangkat teknis, melainkan garda depan yang menjamin pasokan listrik di kawasan Mandalika tetap stabil sepanjang ajang berlangsung.
PLN juga menggandeng Mandalika Grand Prix Association (MGPA) dalam pemasangan jalur panel kelistrikan. Panel-panel ini berperan vital mengalirkan listrik ke semua fasilitas: paddock yang jadi jantung tim balap, tribun yang menampung ribuan penonton, hingga media center yang menyiarkan dinamika lintasan ke seluruh penjuru dunia.
Untuk skenario terburuk, PLN menurunkan 17 unit UPS mobile sebagai penjaga cadangan. Jika terjadi gangguan pada jaringan utama, UPS akan memastikan aliran listrik tidak terputus. Ditambah dengan sistem alutrol yang bisa memantau kondisi kelistrikan secara real time, kecepatan respons terhadap gangguan pun terjamin.
Langkah berikutnya adalah uji coba internal di gardu hubung yang terletak di kawasan sirkuit. Gardu ini ibarat regulator utama yang harus tahan menghadapi beban puncak. PLN juga menaruh perhatian khusus pada TV compound, pusat distribusi siaran internasional yang menjadi titik vital perhelatan MotoGP.
General Manager PLN UIW NTB, Sri Heny Purwanti, mengungkapkan, “Kami tidak hanya menyiapkan listrik utama, tapi juga cadangan berlapis. Dengan sinergi semua pihak, kami optimistis Mandalika akan bersinar tanpa gangguan listrik.”
Bagi PLN, menjaga listrik Mandalika bukan hanya soal teknis, tapi soal menjaga martabat Indonesia di mata dunia. Setiap kilowatt daya yang dialirkan, adalah simbol kesiapan bangsa menjadi tuan rumah ajang olahraga kelas dunia.
