Mataram – Pada 27 September 2025, PT PLN (Persero) menunjukkan keseriusannya mengawal ajang internasional MotoGP Mandalika 2025 yang tinggal menghitung hari. Direktur Manajemen Pembangkitan, Rizal Calvary Marimbo, turun langsung ke lapangan untuk memastikan keandalan pasokan listrik dari pembangkit hingga ke jantung sirkuit.
Kunjungan Rizal meliputi PLTMGU Lombok Peaker, PLTU Jeranjang, serta posko siaga Mandalika. Ia menegaskan bahwa tidak boleh ada satu detik pun listrik padam selama balapan berlangsung. “MotoGP ini bukan sekadar tontonan, tetapi etalase teknologi energi dan reputasi PLN di mata dunia. Kami harus memastikan semua sistem berjalan sempurna,” ujarnya.
Secara teknis, PLN menyatakan sistem aman dengan daya mampu 401 MW, beban puncak 359 MW, dan cadangan 42 MW. Dua gardu induk utama, Sengkol dan Kuta, menjadi penopang utama suplai listrik sirkuit. Sementara itu, 15 venue vital dilindungi dengan skema Zero Down Time (ZDT) yang menggunakan UPS, genset, dan jaringan PLN secara simultan.
Pengamanan tidak hanya mengandalkan teknologi, tetapi juga sumber daya manusia. Sebanyak 241 personel, termasuk tim Pasukan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), disiagakan penuh. Mereka dilengkapi 13 gardu bergerak, 17 UPS mobile, 6 genset, 25 mobil operasional, 12 motor, hingga 2 SPKLU untuk kendaraan listrik. Posko siaga Mandalika dijadikan pusat komando darurat jika terjadi gangguan.
General Manager PLN UIW NTB, Sri Heny Purwanti, menjelaskan, “Kami sudah memetakan titik-titik kritis. Dari Race Control, Main Pit Building, TV Compound, hingga VIP Deluxe, semuanya dalam pengamanan berlapis. Kami tidak ingin ada gangguan sekecil apa pun.”
MotoGP Mandalika, bagi PLN, adalah ujian nyata untuk menunjukkan kemampuan menghadirkan listrik yang andal, bahkan dalam skenario terberat sekalipun. “Inilah saatnya membuktikan bahwa Indonesia mampu menyajikan event dunia dengan kualitas listrik kelas internasional,” tegas Rizal.
Keandalan listrik yang terjamin bukan hanya mendukung kesuksesan balapan, tetapi juga menjadi simbol kesiapan NTB menatap masa depan sebagai destinasi global.
