Mataram – Di tengah lautan manusia dan gegap gempita panggung musik, satu hal yang tak terlihat namun menjadi nadi kehidupan acara adalah listrik. Penutupan Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VIII 2025 di Ex Bandara Selaparang, Mataram, Jumat (1/8), menjadi panggung pembuktian bagi PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB). Tanpa jeda, tanpa padam, tanpa cela.
FORNAS bukan hanya soal pertandingan. Ia adalah pesta rakyat. Ribuan orang datang dari berbagai daerah, merayakan olahraga, budaya, dan kebersamaan. Ketika Slank menutup malam dengan dentuman musik dan tata cahaya panggung yang memukau, sistem kelistrikan tetap stabil sebuah prestasi yang luput dari sorotan, tapi dirasakan oleh setiap orang yang hadir.
“Ini adalah hasil dari perencanaan matang. PLN tidak hanya hadir untuk menyalurkan listrik, tapi untuk memastikan acara sebesar ini berjalan tanpa gangguan. Kami siaga sejak awal hingga akhir,” kata Sri Heny Purwanti, General Manager PLN UIW NTB.
PLN menerjunkan 50 personel khusus, memperkuat lokasi dengan tiga UPS 100 kVA, satu UPS 250 kVA, serta dua genset raksasa. Semua sistem diawasi dari pusat komando 24 jam non-stop, memastikan tidak ada gangguan sekecil apa pun.
Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal, memberi pujian. “PLN sangat profesional. Dalam event nasional seperti ini, kehadiran listrik yang stabil adalah harga mati. Tanpa itu, semua kemeriahan hanya rencana. Terima kasih kepada PLN,” ucapnya.
Penutupan FORNAS turut dihadiri Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, Menko Perekonomian Zulkifli Hasan, dan Menpora Dito Ariotedjo. Mereka menjadi saksi langsung bagaimana NTB sukses menjadi tuan rumah, dan bagaimana PLN menjadi mitra senyap di balik semua keriuhan.
PLN membuktikan, dalam setiap getaran semangat masyarakat, ada energi yang senantiasa dijaga. Tak terlihat, tapi sangat terasa.
