Mataram – Di antara deretan peserta dewasa yang tampil memukau di ajang FORNAS VIII 2025, muncul sosok mungil dengan langkah ringan dan gerakan yang penuh percaya diri. Dialah Miu Anantamaya Pranoto, bocah 11 tahun asal Jakarta yang bikin decak kagum pengunjung Mataram Mall, salah satu venue utama FORNAS di Nusa Tenggara Barat.
Dengan tubuh kecil dan senyum malu-malu, siapa sangka Miu justru menjadi bintang utama di kategori Open Style U12 dan Top Rock. Hasilnya? Dua medali emas langsung diboyong pulang ke ibu kota!
“Latihannya sih tiap hari aja,” ujar Miu polos. Tapi di balik jawaban sederhana itu, ada disiplin tinggi dan semangat luar biasa. Di sela waktu sekolah dan kegiatan harian, Miu tetap konsisten berlatih dan mengasah teknik tari street dance yang penuh tantangan.
Uniknya, meski masih belia, Miu tak hanya tampil di kompetisi lokal. Ia sudah melanglang buana ke Korea, Vietnam, Thailand, hingga Shanghai untuk mengikuti battle dance skala internasional. Bahkan, di Korea Selatan, ia pernah masuk top 4 untuk kategori dewasa, mengalahkan lawan-lawan yang usianya dua kali lipat lebih tua.
Di balik pencapaian hebat itu, ada ibu yang selalu mendukung penuh. Risky Melisa, ibunda Miu, menyeimbangkan dunia tari dan sekolah sang anak dengan bijak. “Selama nggak ganggu sekolah, kita dukung. Tapi kalau ada kompetisi yang nggak penting, kita tahan dulu,” katanya.
Kini Miu jadi pembicaraan banyak orang. Bukan hanya karena prestasinya, tapi juga karena dia membuktikan bahwa usia muda bukan halangan untuk jadi juara. Dengan gaya lincah dan percaya diri, Miu menari bukan sekadar untuk menang, tapi karena ia mencintainya sepenuh hati.