banner 728x250
Ekobis  

PLN Perkuat Pengawasan K3 dan Keamanan Lingkungan di PLTP Mataloko, Pastikan Energi Bersih Berjalan Optimal

Wellpad PLTP Mataloko Eksisting. (Foto: Dok. PLN)
banner 120x600
banner 468x60

Mataram – PT PLN (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan energi bersih yang aman dan berkelanjutan melalui pengawasan ketat di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Mataloko. Dalam upaya memastikan operasional yang sesuai standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta menjaga keseimbangan lingkungan, tim dari PLN Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) dan PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (UIW NTT) melakukan inspeksi langsung ke lokasi pada 31 Januari hingga 3 Februari 2025.

Kegiatan ini menjadi bagian dari agenda rutin PLN dalam menjaga kualitas infrastruktur ketenagalistrikan serta mengawasi penerapan prosedur keamanan kerja di sektor energi baru terbarukan. Dalam inspeksi tersebut, tim PLN melakukan pengecekan terhadap safety sign, ketersediaan alat pelindung diri (APD) bagi pekerja, serta memastikan sistem pengelolaan limbah geothermal berjalan sesuai regulasi.

banner 325x300

General Manager PLN UIW NTT, F. Eko Sulistyono, menegaskan bahwa keselamatan kerja dan keberlanjutan lingkungan merupakan faktor utama dalam keberhasilan operasional pembangkit listrik berbasis energi panas bumi.

“Kami selalu mengutamakan keselamatan dalam setiap aspek operasional. Penerapan standar K3 yang ketat tidak hanya bertujuan untuk melindungi pekerja, tetapi juga memastikan bahwa proses produksi energi tetap berjalan tanpa risiko bagi masyarakat sekitar,” ujar Eko.

Sementara itu, General Manager PLN UIP Nusra, Yasir, menekankan pentingnya pengawasan yang menyeluruh dalam pengembangan PLTP Mataloko agar dapat mendukung transisi energi secara aman dan efisien.

“PLTP ini merupakan salah satu bagian penting dalam strategi energi bersih nasional. Oleh karena itu, kami memastikan semua tahapan proyek ini berjalan sesuai standar, baik dalam aspek keamanan kerja, dampak lingkungan, maupun penerapan teknologi geothermal yang ramah lingkungan,” jelas Yasir.

Tak hanya berfokus pada aspek teknis, PLN juga melakukan pemantauan terhadap dampak sosial dan lingkungan di sekitar Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Mataloko. Inspeksi ini mencakup evaluasi terhadap program tanggung jawab sosial perusahaan (TJSL) serta langkah-langkah mitigasi terhadap potensi dampak lingkungan yang mungkin ditimbulkan dari aktivitas operasional.

Ali Ashat, seorang peneliti geothermal dari Institut Teknologi Bandung, menyebut bahwa pengelolaan energi panas bumi memiliki standar keamanan tinggi dan telah terbukti aman bagi lingkungan serta masyarakat sekitar.

“Berbagai studi global menunjukkan bahwa PLTP yang dikelola dengan baik tidak hanya berkontribusi terhadap stabilitas energi, tetapi juga mampu beroperasi secara berkelanjutan tanpa memberikan dampak negatif terhadap ekosistem,” jelas Ali.

Sejak 2012, PLN telah berhasil mengoperasikan pembangkit listrik tenaga panas bumi di Manggarai, NTT, dengan kapasitas 4 x 2,5 MW yang berjalan aman selama lebih dari 2,9 juta jam operasi. Konsistensi dalam menerapkan standar keselamatan ini bahkan mengantarkan PLN meraih penghargaan Zero Accident dari Kementerian Tenaga Kerja RI, sebuah bukti nyata bahwa PLN tidak hanya menghadirkan energi bersih, tetapi juga memastikan keamanan dan keselamatan dalam setiap prosesnya.

Dengan inspeksi rutin dan penerapan standar ketat, PLN memastikan bahwa PLTP Mataloko akan terus menjadi bagian dari solusi energi ramah lingkungan yang mendukung ketahanan listrik di Nusa Tenggara dan sekitarnya.

banner 325x300