Mataram – Perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) selalu menjadi momen penting yang membutuhkan keandalan pasokan listrik tanpa gangguan. PLN pun melangkah lebih jauh dengan mengimplementasikan gasifikasi di Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas dan Uap (PLTMGU) Lombok Peaker, sebuah pembangkit strategis di Nusa Tenggara Barat (NTB). Langkah ini tak hanya mendukung efisiensi operasional, tetapi juga menjadi tonggak baru dalam transisi energi bersih yang ramah lingkungan.
Untuk pertama kalinya, PLTMGU Lombok Peaker mengganti bahan bakar B35 dengan gas, yang lebih efisien dan ekonomis. General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTB, Sudjarwo, menyebut gasifikasi ini sebagai upaya strategis untuk meningkatkan keandalan listrik di momen krusial seperti Nataru.
“Alhamdulillah, hari ini kami memulai tahapan penting dalam penggunaan bahan bakar gas di PLTMGU Lombok Peaker. Gasifikasi ini tidak hanya meningkatkan keandalan kelistrikan, tetapi juga mendukung visi energi bersih yang menjadi komitmen PLN,” ujar Sudjarwo, Selasa (17/12).
Gasifikasi ini semakin memperkuat Sistem Lombok yang memiliki daya mampu hingga 408 MW dengan proyeksi beban puncak tertinggi mencapai 348 MW. Dengan cadangan daya sebesar 60 MW, PLN optimistis bahwa masyarakat NTB akan menikmati perayaan Nataru dengan kenyamanan tanpa gangguan listrik.
Langkah besar ini dijalankan secara bertahap, mulai dari pengujian sistem proteksi, perubahan mode operasional, hingga tahapan terakhir berupa Reliability Run. Setiap tahap memastikan penggunaan bahan bakar gas berjalan optimal tanpa mengganggu kestabilan sistem kelistrikan di Lombok.
Selain menjanjikan efisiensi biaya operasional, penggunaan bahan bakar gas juga menjadi bentuk nyata dari komitmen PLN terhadap energi hijau. Bahan bakar ini menghasilkan emisi karbon lebih rendah dibandingkan bahan bakar fosil lainnya, sehingga mendukung upaya global dalam mitigasi perubahan iklim.
“Gas sebagai bahan bakar lebih ramah lingkungan dibandingkan solar. Ini adalah langkah awal menuju pembangkit listrik yang lebih hijau, efisien, dan berkelanjutan di NTB,” tambah Sudjarwo.
Dengan keandalan listrik yang semakin terjaga, PLN tak hanya memenuhi kebutuhan energi masyarakat NTB, tetapi juga mendukung roda ekonomi lokal yang bergantung pada suplai listrik stabil. Gasifikasi PLTMGU Lombok Peaker menjadi contoh nyata bagaimana inovasi teknologi dapat mendukung transisi energi di Indonesia.