Lombok Tengah – Mengusung semangat pemberdayaan dan keberlanjutan, PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Barat (NTB) meluncurkan program Srikandi PLN – Women Support Women, yang menempatkan perempuan sebagai motor penggerak ekonomi lokal sekaligus pionir dalam upaya pelestarian lingkungan.
Program yang berkolaborasi dengan Komunitas Srikandi PLN, PIKK PLN NTB, dan Kelompok Perempuan Nusantara ini bertujuan membekali perempuan dengan keterampilan menjahit, serta memberikan mereka alat produksi seperti mesin jahit untuk memulai usaha mandiri. Selain itu, mereka juga akan memanfaatkan seragam bekas pegawai PLN NTB yang diolah menjadi produk kreatif seperti tas belanja dan aksesoris, sebagai bagian dari upaya mengurangi limbah tekstil.
“Program ini menjadi bukti bahwa perempuan bisa menjadi agen perubahan. Kami memulai dari hal kecil seperti pelatihan menjahit, tapi dengan dampak besar bagi kesejahteraan keluarga dan pelestarian lingkungan,” kata Alfi Laili Fauziah, Ketua Srikandi PLN NTB.
Eliyan Umamy, sebagai pemimpin Kelompok Perempuan Nusantara, menyatakan bahwa program ini membuka pintu bagi perempuan untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. “Dengan keterampilan baru dan dukungan yang diberikan, kami lebih percaya diri untuk mandiri secara ekonomi,” ungkapnya.
Sudjarwo, General Manager PLN UIW NTB, menekankan bahwa program ini adalah wujud nyata dari komitmen PLN dalam mendukung pemberdayaan masyarakat. “Kami percaya kolaborasi ini tidak hanya memberi manfaat ekonomis, tetapi juga menjadi langkah maju dalam menjaga lingkungan,” katanya optimis.
Dengan peluncuran program ini, PLN NTB berharap bisa mendorong inisiatif serupa di wilayah lain, sekaligus membangun kesadaran bahwa pemberdayaan perempuan dan pelestarian lingkungan bisa berjalan seiring demi masa depan yang lebih cerah.