Mataram – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM NTB bersama Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram menyiagakan 48 petugas imigrasi di Asrama Haji NTB untuk mendukung kelancaran pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji selama musim haji Embarkasi Lombok (LOP) tahun 2024.
Para petugas yang ditugaskan dalam satuan tugas embarkasi dan debarkasi memiliki tanggung jawab dalam pelaksanaan peneraan tanda masuk/keluar (clearance) pada paspor jamaah haji. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM NTB, Parlindungan, menjelaskan bahwa 48 petugas tersebut terbagi menjadi tiga unit, yakni Unit A, B, dan C. Setiap unit terdiri dari 14 petugas dan 2 supervisor, yang secara bergiliran melakukan peneraan paspor untuk setiap kloter di Asrama Haji NTB.
“Setiap unit bertanggung jawab atas pengumpulan, pemeriksaan, dan penerimaan paspor, yang dilakukan secara terpusat di Asrama Haji,” ujar Parlindungan saat memantau pemberangkatan Calon Jamaah Haji Kloter 1 LOP, Minggu (12/5).
Setelah proses clearance paspor selesai, sesuai dengan layanan One Stop Service dari Kementerian Agama RI, paspor akan diberikan kepada jamaah setelah pemeriksaan kesehatan, pemberian gelang identitas, dan pemberian living cost. Layanan ini diharapkan dapat memberikan lebih banyak waktu bagi jamaah untuk beristirahat sebelum berangkat ke Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid menggunakan bus khusus yang telah disediakan.
“Setelah jamaah masuk ke dalam bus, petugas imigrasi akan menempelkan stiker clearance pada pintu bus, sehingga jamaah tidak diperkenankan meninggalkan bus sebelum tiba di bandara dan segel dilepas oleh petugas,” tambah Parlindungan.
