Mataram – Sebanyak 1.447 mahasiswa Universitas Mataram (Unram) resmi menerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Tahun 2025. Penyerahan buku tabungan dan kartu ATM secara simbolis dilakukan di Auditorium M. Yusuf Abu Bakar Unram, Sabtu (18/10). Momen ini menjadi tonggak penting dalam upaya membuka akses pendidikan tinggi bagi generasi muda dari keluarga kurang mampu di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unram, Dr. Sujita, menyampaikan bahwa program KIP Kuliah bukan sekadar bantuan biaya pendidikan, tetapi juga instrumen untuk mengentaskan kemiskinan struktural.
“Pendidikan adalah jalan keluar dari kemiskinan. Melalui program ini, kami ingin memastikan bahwa anak-anak muda dari berbagai pelosok NTB punya kesempatan yang sama untuk kuliah dan menggapai cita-citanya,” ujarnya.
Para penerima beasiswa KIP Kuliah berasal dari berbagai fakultas dan program studi di lingkungan Unram. Program ini mencakup pembebasan biaya pendidikan serta bantuan biaya hidup selama masa kuliah. Penyaluran bantuan dilakukan bekerja sama dengan Bank BTN, yang juga memberikan pembekalan kepada mahasiswa terkait penggunaan dana beasiswa secara bijak.
Grand Manager Bank BTN Mataram, Alem Wijaya, mengingatkan penerima untuk tidak menyalahgunakan dana bantuan.
“Gunakan dana ini untuk kebutuhan kuliah, bukan untuk pinjaman online atau hal-hal konsumtif. Ini adalah amanah besar untuk mendukung masa depan kalian,” tegasnya.
Dalam kegiatan tersebut, organisasi mahasiswa Formadiksi Unram turut mendampingi proses penyerahan dan memberikan edukasi mengenai pengelolaan keuangan, informasi program, hingga pendampingan selama masa kuliah. Langkah ini diambil untuk memastikan penerima beasiswa dapat fokus belajar dan berprestasi.
Program KIP Kuliah merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam memperluas akses pendidikan tinggi, khususnya bagi masyarakat dari keluarga berpenghasilan rendah. Sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), program ini diharapkan dapat melahirkan generasi terdidik, tangguh, dan siap berkontribusi bagi daerah serta bangsa.
“Kami tidak ingin ada anak muda NTB yang berhenti kuliah hanya karena masalah biaya. Beasiswa ini adalah investasi untuk masa depan mereka, dan masa depan daerah kita,” tambah Dr. Sujita.
Dengan penyaluran beasiswa ini, Unram menegaskan perannya sebagai perguruan tinggi negeri yang terus membuka ruang seluas-luasnya bagi mahasiswa dari berbagai latar belakang sosial ekonomi. Para penerima diharapkan menjaga prestasi, aktif berorganisasi, serta menjadi agen perubahan di tengah masyarakat.
