Kamaludin menyampaikan, sejak tahun 2000 usaha Mutiara Lombok miliknya hanya mengandalkan pemasaran manual secara offline, dengan berharap pada banyaknya kunjungan wisatawan ke Pulau Lombok.
Namun, pada tahun 2021 Kamal Pearl mulai memasarkan mutiara secara online. Terlebih lagi mutiara yang dijual memiliki sertifikat, sehingga banyak yang tertarik membeli mutiara.
“Kini produk-produk perhiasan mutiara Kamal Pearl bisa diakses melalui website www.kamalpearl.com dan instagram @kamal_pearl,” paparnya.
Kamaludin tak memungkiri era pandemi saat ini bisnis mutiara sempat terganggu. Namun di tengah kelesuan tersebut, justru melahirkan inovasi-inovasi baru mulai dari pemasaran, hingga jenis perhiasan dari mutiara yang diproduksi.
“Saat awal pandemi Covid-19 tahun 2020 memang berat. Tamu atau wisatawan sangat sedikit, nyaris tidak ada. Namun kita harus bangkit dimana kita dapat menyesuaikan diri dengan keadaan saat ini dengan menciptakan peluang-peluang baru,” ucapnya.
“Saya akhirnya mencoba memasuki pemasaran digital dan Alhamdulillah mutiara Lombok dari Kamal Pearl semakin dikenal mancanegara,” imbuh Kamaludin.(*)
