“Dari tahun 1990an asrama ini dibangun, yang paling besar andilnya memang orang-orang PLN. Mungkin sampai bata di dalam dan pasirnya ada andilnya PLN di asrama ini,” ucap Muazin.
Muazin menegaskan, Yayasan Yatim Piatu Al-Ikhlas Ampenan memegang erat prinsip untuk membalas bantuan sekecil apa pun dengan doa seluas-luasnya. Artinya, asrama yang ia bina tidak pernah membedakan besar-kecil bantuan yang datang untuk yayasan.
“Kita ikut membantu dari sini. Mohon nanti kalau ada info misal ada proyek yang macet atau kurang lancar di suatu tempat, insyaallah kita akan ikut bantu dengan doa,” ucap Muazin.
Dalam kesempatan yang sama, Subrata mengucapkan rasa terima kasihnya karena selalu diberikan kesempatan untuk bersilaturahmi oleh Yayasan Yatim Piatu Al-Ikhlas Ampenan sehingga hubungan keduanya dapat terjalin kian erat.
Subrata menjelaskan, selain untuk merangkul saudara-saudara yatim piatu, YBM PLN bertujuan menumbuhkan nilai-nilai sosial kemasyarakatan dan memupuk pribadi yang dermawan dalam hal saling berbagi. Kegiatan berbagi bingkisan dan dana santunan ini merupakan program yang dilakukan secara rutin oleh YBM PLN yang tidak hanya dilakukan di bulan Ramadhan saja.
“PLN UIP Nusra punya program sosial, baik yang dikelola YBM dan juga ada kegiatan-kegiatan sosial lainnya yang kita sebut TJSL (Tanggung Jawab Sosial Lingkungan). Kami berupaya untuk bisa meratakan semua apa yang bisa kami berikan. Mungkin tidak seberapa yang kami sisihkan melalui pemotongan dari apa yang kami dapatkan,” ucap Subrata.
“Tapi Ini yang bisa kita berikan baik untuk panti asuhan maupun yang berhak menerima. Tidak lain kami berharap apa yang kami berikan dapat menjadi hidayah untuk kita semua. Dan, semoga rekan-rekan ini yang membangun listrik dapat diberikan kemudahan,” lanjut Subrata. (*)