“Kami mengimbau kepada masyarakat Bali pada umumnya dan anggota Paguyuban Sekar Sari pada khususnya untuk tidak melakukan tindakan yang dapat mengganggu pelaksanaan G20. Karena ini merupakan pertaruhan nama baik bangsa dan negara kita,” imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Ketua Paguyuban Sekar Sari I Wayan Widia, bahwa Bali tergantung pada pariwisata, maka dari itu sudah selayaknya kita sama-sama menjaga Bali. Bali yang Santhi lan Jagadhita.
“Merupakan kewajiban kita bersama untuk mendukung dan mensukseskan event internasional ini. Sebab, ini menyangkut nama Indonesia dan Bali khususnya. Bali hidup dari pariwisata, sehingga nomor satu adalah keamanan. Kita sama-sama hidup di Bali. Kalau wisata terpuruk, kita semua kena dampaknya” pungkasnya. (*)