Dapur Stunting tidak hanya memberi telur saja melainkan memastikan bahwa telur itu sampai kepada mulut anak yang rutin diberikan selama 3 bulan kedepan.
“Mudah-mudahan acara ini bisa berjalan lancar kedepan sehingga anak-anak kita terlepas dari ketidakoptimalan memicu masyarakat lainnya untuk memberikan perhatian lebih kepada anak-anak dan mencegah terjadinya Stunting,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Desa Aik Berik, Muslehudin, menyambut baik program gotong royong Dapur Stunting.
Disebutkan bahwa saat ini, Desa Aik Berik terus berupaya melakukan terkait dengan penanganan Stunting dengan menyiapkan porsi anggaran untuk memberikan intervensi kebijakan terhadap kegiatan-kegiatan kesehatan.
“Jadi seluruh masyarakat di Desa Aik Berik tidak ada alasan lagi untuk tidak memanfaatkan fasilitas yang diberikan dan disiapkan sepenuhnya,” pungkasnya.