Mataram – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang diwakili oleh Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, H. Muhammad Amin, secara resmi melepas keberangkatan Jamaah Calon Haji (JCH) Kloter 7 dari Kabupaten Lombok Barat dan Kota Mataram pada Senin, 20 Mei 2024.
Acara pelepasan yang berlangsung di aula BIR ALI I tersebut dihadiri oleh Kabag TU, Kabid Bimas Islam sekaligus Plt Kabid PHU, serta pejabat lingkup Kemenag dari Lombok Barat dan Kota Mataram. Seluruh rangkaian acara berjalan lancar dan tepat waktu.
Dalam sambutannya, H. Muhammad Amin menyampaikan pesan penting kepada para JCH terkait perjalanan panjang yang akan mereka tempuh. “Perjalanan ke Tanah Suci memakan waktu sekitar 11 jam. Manfaatkan waktu di pesawat untuk beristirahat karena malam ini Bapak Ibu akan dibangunkan pada tengah malam,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan selama perjalanan dan ibadah haji. “Jaga kesehatan, sering minum, atur pola makan, dan minum vitamin agar Bapak Ibu dapat melaksanakan ibadah dengan optimal. Ibadah haji ini masih panjang, persiapkan diri dengan baik,” tambahnya.
Gelombang pertama JCH akan menuju Madinah untuk tinggal selama 8 hingga 9 hari sebelum melanjutkan perjalanan ke Mekkah. Mereka akan menunggu pelaksanaan wukuf di Arafah yang dijadwalkan pada 15 Juni 2024. H. Muhammad Amin mengingatkan para jamaah untuk menjaga stamina agar siap menghadapi puncak ibadah haji yang berlangsung selama lima hari, dari tanggal 9 hingga 13 Dzulhijjah.
Hingga Kloter 7, total 2.751 Jamaah Calon Haji telah diberangkatkan melalui Asrama Haji Embarkasi Lombok di Bandara Internasional ZAM. Mereka terdiri dari 1.344 jamaah pria, 1.357 jamaah wanita, dan 50 petugas. Penerapan sistem layanan “One Stop Service” telah mempercepat proses pemberangkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sistem ini memastikan setiap bus yang mengangkut jamaah calon haji terisi penuh dengan lebih cepat, melalui proses yang tertib dan efisien.
Berdasarkan pantauan media, waktu yang dibutuhkan untuk mengisi bus bervariasi antara 5 hingga 8 menit, dengan stiker Immigration Clearance dan Security Checked diterapkan pada setiap bus. Contohnya, pengisian Bus 3 memerlukan 8 menit karena dua jamaah harus berwudhu, sementara Bus 9 hanya memerlukan 4,19 menit.
H. Muhammad Amin juga mengingatkan jamaah untuk menjaga nama baik daerah dan negara selama melaksanakan ibadah di Tanah Suci. “Jaga nama baik Kabupaten Lombok Barat, Kota Mataram, dan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kalian adalah duta bangsa di mata dunia,” tegasnya.
Persiapan yang matang dan koordinasi yang baik antara berbagai pihak memastikan pelepasan JCH Kloter 7 berjalan lancar. Diharapkan, para jamaah dapat menunaikan ibadah haji dengan khusyuk dan kembali ke tanah air dengan selamat dan sehat.
Keberangkatan JCH Kloter 7 ini merupakan bagian dari upaya besar Kementerian Agama Provinsi NTB dalam mendukung kelancaran ibadah haji tahun ini. Dengan total 2.751 jamaah yang telah diberangkatkan, NTB menunjukkan komitmennya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para tamu Allah yang akan menjalankan rukun Islam kelima tersebut.
Acara pelepasan yang khidmat ini menandai awal dari perjalanan suci para jamaah haji, membawa harapan dan doa dari keluarga serta masyarakat yang ditinggalkan. Semoga seluruh jamaah haji dari NTB dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan memperoleh haji yang mabrur.