Harga cengkeh yang ditawarkan para pembeli melonjak hingga mencapai Rp126.000 per kg atau bergerak naik dari Rp96.000 per kg.
“Itupun belum terjual semuanya. Saat ini masih ada petani cengkeh yang baru panen,” ujar Laurensius Langgut.
Peredaran uang yang tinggi berdampak positif bagi perputaran perekonomian di sektor lainnya di mana dengan tingginya peredaran uang membuat geliat perekonomian masyarakat turut bergerak selama sebulan terakhir.
Sementara itu, lokasi lahan pertanian cengkeh yang berdekatan dengan infrastruktur PLTP Ulumbu ditanggapi oleh General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra), Abdul Nahwan, merupakan bukti bahwan pengembangan geothermal dilakukan dengan memerhatikan aspek kelestarian lingkungan.
“Pembangunan dan pengembangan pembangkit geothermal dilakukan oleh PT PLN (Persero) melalui prosedur yang ketat terkait perhatian mengenai analisis dampak lingkungan sekitar, termasuk dengan mempertimbangkan kesuburan lahan, kualitas hasil panen, kesehatan hingga kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan,” ucap GM Abdul Nahwan.
PLTP Ulumbu menjadi andalan dalam pemenuhan pasokan listrik bagi masyarakat. Sejak beroperasi pada 2011, warga sekitar Ulumbu turut merasakan manfaat dari kehadiran pembangkit ramah lingkungan ini. PT PLN (Persero) dalam aktivitasnya di Ulumbu memberi dampak bagi masyarakat setempat baik dalam peningkatan ekonomi maupun penyerapan lapangan pekerjaan.